Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilmaizar Kecewa terhadap Wasit Najamudin Aspiran

Kompas.com - 18/11/2015, 07:48 WIB
Ferril Dennys,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Pelatih Semen Padang, Nilmaizar, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kepemimpinan wasit Najamudin Aspiran, saat timnya berhadapan dengan Persipura Jayapura pada laga penyisihan Grup B Piala Jenderal Sudirman di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Selasa (17/11/2015).

Menjelang laga usai, Semen Padang sebenarnya sudah unggul 2-1. Namun, pada menit ke-86, Persipura Jayapura mendapatkan hadiah penalti setelah wasit menilai pemain Semen Padang, Mohamaddu Alhadji, menyentuh bola dengan tangan di kotak terlarang.

Tak pelak, Nilmaizar dan para pemainnya memprotes keputusan wasit Najamudin tersebut. Bahkan, mereka sempat tak mau melanjutkan laga selama sekitar lima menit, meskipun aksi mereka tak dapat mengubah situasi.

Ian Louis Kabes yang ditunjuk sebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya dan membawa Persipura menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Laga pun akhirnya dilanjutkan ke babak adu penalti yang akhirnya dimenangi oleh Persipura Jayapura.

"Wasit parah, tidak punya hati. Seharusnya itu tidak penalti, bisa dilihat kok dari tayangan ulang," ujar Nilmaizar seusai laga kepada KOMPAS.com.

"Kesalahan terbesar wasit adalah mengambil keputusan penalti, padahal kan tidak. Pemain lawan saja kaget dengan keputusan penalti itu," tutur eks pelatih tim nasional Indonesia tersebut.

Dalam kesempatan itu, Nilmaizar juga memberikan data kepada KOMPAS.com mengenai keputusan kontroversial wasit Najamudin Aspiran pada sejumlah laga.

"Kito punyo data (kita punya data)," ucap Nilmaizar dalam bahasa Minang.

Sebelum gol Kabes, Semen Padang unggul lebih dulu lewat gol Irsyad Maulana (26') dan Yoo Hyun Koo (36'). Robertino Pugliara memperkecil kedudukan, dua menit setelah gol kedua Kabau Sirah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com