Kata pria yang disapa Djanur ini, kemenangan manis ini seperti yang terukir pada tahun 1995 silam, ketika Persib menjadi juara setelah mengalahkan Petrokimia dalam kompetisi bertajuk Liga Dunhill.
"Kemenangan tahun 2015 ini ada kesamaannya seperti tahun 1995. Kesamaannya karena final di GBK. Itulah letak kesamaannya," kata Djanur di Bandung, Selasa (20/10/2015).
Djanur juga merinding melihat lautan bobotoh yang ada di GBK, yang setia menemani Persib dalam laga final tersebut. Djanur mengaku salut terhadap perjuangan bobotoh yang mau datang ke Jakarta, apalagi datang dengan memakai atribut Persib bukan perkara yang mudah.
"Bangga kami, kami disaksikan dan ditemani bobotoh yang memenuhi stadion. Dukungan dari bobotoh juga sangat luar biasa, engga sia-sia semua perjuangan bobotoh," kata mantan pemain yang mengantarkan Persib jadi juara pada tahun 1995.
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, juga mengatakan hal serupa. "Saya merinding justru, ini kayak waktu tahun 95," kata pria yang akrab disapa Emil itu saat ditemui terpisah.
Emil berhaharap, ini adalah awal untuk mengembalikan kejayaan Persib seperti seperempat abad lalu.
"Mudah-mudahan Persib jaya terus, kami akan pertahankan kejuaraan ini," kata Emil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.