Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ironis! Habis Juara, Pelatih Meksiko Dipecat

Kompas.com - 29/07/2015, 05:15 WIB
KOMPAS.com - Federasi Sepak Bola Meksiko menyatakan bahwa pelatih Miguel Herrera dipecat pada Selasa (28/7/2015). Keputusan tersebut diambil menyusul dugaan insiden sang pelatih memukul wartawan di bandar udara Philadelphia.

Kenyataan yang dihadapi Herrera ini tentu saja sangat ironis karena terjadi hanya dua hari setelah dia membawa El Tri menjuarai Piala Emas, untuk mengakhiri penantian meraih gelar bergengsi pertama sejak 2011. Pada final turnamen Concacaf itu di Lincoln Financial Field, Meksiko mengalahkan Jamaika dengan skor 3-1.

Presiden federasi Decio de Maria menjelaskan keputusan yang diambil. Diakuinya, pemecatan itu dilakukan setelah mendengarkan pandangan sejumlah rekannya di federasi.

"Setelah mendengarkan semua kolegaku yang ada di federasi ini dan penalaran, saya membuat keputusan untuk memecat Miguel Herrera dari tim nasional," demikian penuturan De Maria saat jumpa pers. "Ini bukan keputusan yang mudah, tetapi tepat."

"Pertandingan tak pernah berakhir dan sebagai seorang figur publik, kami harus menjaganya. Setiap orang memiliki pandangan tetapi seperti yang saya katakan, nilai kami harus dijaga dan tak ada yang bisa bebas dari situasi yang kami lihat pada hari Minggu di bandara Philadelphia."

Komentator televisi Meksiko Christian Martinoli pada Senin (27/7) menuduh Herrera menyerangnya di garis TSA di bandara, meskipun ada penyangkalan dari pihak bandara. Akan tetapi peristiwa tersebut tertangkap kamera pengaman.

Martinoli, yang bekerja untuk televisi Azteca, termasuk pengkritik pedas terhadap Herrera. Dia mengatakan bahwa pelatih timnas Meksiko itu meninjunya di leher sebelum dipisahkan oleh sesama rekan komentator dan mantan pemain Meksiko Luis Garcia.

"Saya menunduk untuk menghindari segala bentuk provokasi dan tiba-tiba merasa ada pukulan ke leher di sisi kanan badanku. Hal berikutnya yang saya lihat ketika melihat ke atas ada Luis Garcia yang memisahkan orang gila tersebut yang melepaskan pukulan dan tendangan," ujar Martinoli, yang menambahkan bahwa dirinya tak terkejut dengan reaksi berlebihan sang pelatih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com