Mourinho melatih Inter pada musim panas 2008, menggantikan posisi Mancini yang dipecat setelan dinilai gagal meningkatkan performa Inter. Mourinho pun sukses mempersembahkan trofi Serie-A, Coppa Italia, dan Liga Champions pada 2010.
"Saya tidak menyangka dipecat. Saya membaca artikel pada pagi hari dan beberapa keraguan berada di benak saya. Moratti menelepon dan dia berkata kepada saya bahwa telah membuat keputusan ini," ujar Mancini.
"Apakah saya berkomentar soal Mourinho? Tidak. Saya tetap harus berterima kasih kepada Moratti karena dia telah memberi kesempatan untuk menjadi pelatih Inter yang menjadi momen penting dalam karierku."
Ketika ditanya mengenai sosok Mourinho yang berstatus sebagai penggantinya, Mancini mengungkapkan, "Dia adalah pelatih yang bagus. Apakah saya cemburu mengenai treble yang diraihnya? Menurut saya itu perasaan yang wajar. Akan tetapi, saya percaya hal-hal seperti ini terjadi karena memang saatnya."
Setelah hijrah dari Milan, Mancini memutuskan bergabung bersama Manchester City pada 2009. Dua tahun berselang, ia pun sukses mempersembahkan gelar pertama bagi skuad The Citizens selama 44 tahun terakhir.
Pada 2013, Mancini dipecat City setelah gagal mempertahankan gelar Premier League. Ia lalu melanjutkan kariernya bersama Galatasaray sebelum memutuskan untuk kembali menangani Inter pada November 2014.
"Saya sedang menunggu telepon dari luar negeri dan bukan untuk kembali ke Italia. Namun, di samping semua itu, saya memang tidak pernah punya pikiran untuk kembali ke Inter karena sejujurnya ini tidak terpikirkan untuk kembali ketika Anda sudah memenangi banyak gelar," kata Mancini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.