Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSSI Berhentikan Djohar Arifin dengan Tidak Hormat

Kompas.com - 08/07/2015, 20:01 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memberhentikan dengan tidak hormat Anggota Kehormatan PSSI Djohar Arifin Husin melalui sidang komite etik yang digelar di kantor PSSI di Jakarta, Rabu (8/7/2015). Mantan Ketua Umum PSSI ini dinyatakan melanggar kode etik badan tertinggi sepak bola di Tanah Air tersebut.

"Menjatuhkan hukuman kepada Prof Dr Ir Djohar Arifin Husin atas pelanggaran Kode Etik PSSI berupa memberhentikan dengan tidak hormat dari kepengurusan PSSI sebagai Anggota Kehormatan Periode 2015-2019," demikian pernyataan Anggota Komite Etik PSSI Haryo Yuniarto dalam jumpa pers selepas sidang yang dihadiri lima anggota komite etik.

Sidang yang digelar selama dua jam itu juga menjatuhkan hukuman kepada Djohar Arifin berupa larangan beraktivitas dalam kegiatan yang terkait dengan cabang olahraga sepak bola di lingkungan PSSI, AFC, dan FIFA seumur hidup terhitung sejak 8 Juli 2015.

"Prof Dr Ir Djohar Arifin Husin dengan sah dan meyakinkan bersalah melakukan pelanggaran kode etik PSSI. Salinan keputusan ini disampaikan kepada Dewan Kehormatan PSSI, Komite Eksekutif PSSI, Djohar Arifin, dan arsip," kata Haryo.

Ketua Komite Etik PSSI TM Nurlif mengatakan, sidang yang dimulai pada pukul 14.00 WIB itu mengharapkan kehadiran Djohar Arifin yang juga Ketua Umum PSSI periode 2011-2015 untuk meminta konfirmasi terkait kehadiran Djohar dalam pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi pada 23 Juni.

"Namun, kami telah menunggu hingga pukul 14.30 dan kami tidak mendapat kabar tetang kepastian kehadiran yang bersangkutan. Kami kemudian mengambil kesepakatan untuk tetap menggelar sidang komite etik untuk melanjutkan apa yang sudah kami sampaikan pada sidang sebelumnya," kata Nurlif.

Selain menetapkan hukuman, Nurlin menambahkan, sidang lanjutan dari sidang pada 2 Juli itu juga menginventarisasi dugaan pelanggaran kode etik oleh Djohar Arifin.

"Selanjutnya, kami akan menyampaikan hasil sidang ini kepada Ketua Umum PSSI, Sekretaris Jenderal PSSI, dan Exco PSSI untuk ditindaklanjuti sebagaimana dalam rapat atau sidang mereka berikutnya," kata Nurlif.

Sebelumnya, PSSI menilai Djohar Arifin telah melanggar ketentuan umum Pasal 3 ayat 1, Pasal 6, Pasal 7, dan Pasal 9 Kode Etik PSSI karena telah menghadiri pertemuan dengan Menpora sebagai Ketua Umum PSSI periode 2011-2015 dan tanpa restu dari Ketua Umum PSSI periode 2015-2019 La Nyalla Mattalitti.

Pada 1 Juli, Djohar Arifin telah menyatakan pengunduran diri dari dewan kehormatan PSSI hasil Kongres Luar Biasa 2015 yang terhitung sejak 24 Juni dan telah disampaikan kepada Sekretariat PSSI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com