Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri, Tolong Usut Tuntas Pengaturan Skor di Indonesia!

Kompas.com - 26/06/2015, 16:22 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Agum Gumelar meminta polisi segera mengusut tuntas kasus pengaturan skor yang diduga terjadi dalam dunia sepak bola Indonesia.

"Sebagai Dewan Kehormatan, saya menyarankan Pak Badrodin Haiti, Kapolri, tolong diusut tuntas kasus ini," ujar Agum.

"Kalau memang ada yang terlibat dalam kasus ini, siapa pun dia, Ketua Dewan Kehormatan kah, Ketua PSSI kah, manajer kah, pelatih kah atau pemain kah, kita akan tindak tegas," tambah mantan Ketua PSSI periode 1999-2003 itu.

Isu pengaturan skor di Indonesia kembali mencuat setelah beredar rekaman perbincangan seorang berinisial BS dengan seorang yang diduga sebagai bandar judi sepak bola terkait kiprah tim nasional Indonesia U-23 di SEA Games Singapura 2015.

BS yang mengaku pelaku pengaturan skor itu kemudian dikabarkan melaporkan dugaan tersebut ke Bareskrim Mabes Polri pada Selasa (16/6/2015). BS melaporkan manajer klub, pemain, dan beberapa pengurus PSSI yang diduga melakukan pengaturan skor.

Menurut BS terdapat indikasi penyuapan dalam kompetisi sepak bola Indonesia selama periode 2000-2010 dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sedangkan, pada periode 2010-2015, dana suap diduga berasal dari investor Malaysia berinisial DAS.

Namun, berdasar keterangan Kapolri, Badrodin Haiti, Jumat (19/6/2015), Mabes Polri belum membuat laporan polisi terkait dugaan pengaturan skor tersebut. Pelapor, kata Badrodin, hanya datang tanpa menyerahkan bukti. "Kalau ditemukan pelanggaran lain akan kita serahkan ke Direktorat Tindak Pidana Umum," ujar Badrodin.

Sebelumnya, pada 7 April lalu, mantan pemain Persebaya Surabaya dan Arema Indonesia (IPL), Johan Ibo, ditangkap tangan oleh manajemen Pusamania Borneo FC (PBFC) lantaran diduga akan melakukan penyuapan kepada pemain pada pertandingan antara Persebaya melawan Pusamania, Rabu (8/4/2015).

Namun, setelah dimintai keterangan di Mapolrestabes Surabaya, Johan Ibo langsung dibebaskan pada Kamis (9/4/2015) pukul 09:00 WIB. Polisi menilai tidak ada cukup bukti ia terlibat dalam kasus dugaan suap tersebut.

Dalam keterangannya kepada wartawan, Johan mengungkapkan, dirinya hanya dijebak oleh seseorang berinisial "H". Menurut dia, "H" merupakan bandar besar di balik aksi upaya penyuapan pemain PBFC saat ingin menghadapi Persebaya.

Era 1990-an
Mantan pelatih Persipur Purwodadi, Gunawan, saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Rabu (17/6/2015), mengungkapkan, kasus pengaturan skor pada kompetisi sepak bola Indonesia diduga tak lepas dari seorang bandar judi asal Malaysia, Jawahir Saliman. Jawahir merupakan mantan pemain tim nasional Malaysia era 1990-an.

Jawahir memang tak asing lagi dengan dunia pengaturan skor sepak bola. Menurut harian New Straits Times edisi 20 Maret 1995, Kepolisian Malaysia sempat meminta Trengganu FA agar mencabut nama Jawahir dari daftar skuad pada perempat final FA Cup Malaysia karena terbukti menerima suap untuk pengaturan skor.

Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) pun sempat menjatuhkan skors larangan berkecimpung dalam dunia sepak bola selama satu tahun untuk Jawahir. Nama Jawahir juga dicoret dari daftar skuad Malaysia untuk Kualifikasi Olimpiade 1996.

FAM mengambil keputusan tegas itu lantaran ingin membersihkan kasus pengaturan skor yang marak terjadi pada era 1990-an. New Straits Times mencatat, pada 1994, total 21 pemain dan pelatih yang terbukti terlibat pengaturan skor di Malaysia dipecat, sementara 58 pemain lainnya menerima skors.

Pada periode yang sama, sepak bola Indonesia tengah berada dalam masa peralihan setelah Ketua Umum PSSI kala itu, Azwar Anas, mengawinkan kompetisi semi-profesional Galatama dengan kompetisi amatir perserikatan. Penggabungan tersebut memunculkan kompetisi baru yang dikenal sebagai Liga Indonesia atau Liga Dunhil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Parma Kembali ke Serie A, Jay Idzes Cetak 2 Gol tetapi Venezia Kalah

Parma Kembali ke Serie A, Jay Idzes Cetak 2 Gol tetapi Venezia Kalah

Liga Italia
Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Liga Indonesia
Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Sports
Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Sports
Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Badminton
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Timnas Indonesia
Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com