Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telusur Rekam Jejak Jawahir Saliman

Kompas.com - 19/06/2015, 07:03 WIB
Anju Christian

Penulis

KOMPAS.com - Kasus pengaturan skor pada kompetisi sepak bola Indonesia diduga tak lepas dari seorang bandar judi asal Malaysia, Jawahir Saliman. Itulah pengakuan mantan pelatih Persipur Purwodadi, Gunawan, dalam sebuah konferensi pers di Jakarta, Rabu (17/6/2015).

"Tolong dicatat namanya Jawahir Saliman. Ia biasa dipanggil Mr Sam. Ia ini yang merusak sepak bola Indonesia," ucap Gunawan.

Menurut Gunawan, operasi pengaturan skor Jawahir tak meninggalkan jejak. Sebab, ia tak pernah menggunakan transfer antarbank untuk membayar target operasi suap. [Baca: Bagaimana Modus Pengaturan Skor dalam Sepak Bola Indonesia?]

Jawahir, ditambahkan Gunawan, merupakan bekas pemain tim nasional Malaysia. Lantas, bagaimana rekam jejak Jawahir saat berkarier sebagai pemain?

Menurut penelusuran Kompas.com, tak banyak informasi seputar Jawahir Saliman. Ketika menjadi pemain, ia menempati posisi bek tengah dan pernah membela tim nasional Malaysia U-23.

Pada Asian Games 1994, ia bermain satu tim dengan Dollah Salleh, yang jadi pelatih timnas Malaysia saat ini. Jawahir turut diganjar kartu merah ketika Malaysia kalah 1-2 dari Arab Saudi (7/10/1994) masih dalam turnamen yang sama.

Bukan kali pertama Jawahir dikaitkan dengan kasus pengaturan skor. Berdasarkan New Straits Times edisi 20 Maret 1995, Kepolisian Malaysia meminta Trengganu FA agar mencabut nama Jawahir dari daftar skuad pada perempat final FA Cup Malaysia.

"Kepolisian telah mengumumkan bahwa Jawahir, yang juga menjadi kapten tim nasional untuk Olimpiade, mengaku telah menerima suap untuk pengaturan skor," tulis New Straits Times dalam berita berjudul "Jawahir dalam Daftar Hitam".

Dok. New Straits Times Berita keterlibatan Jawahir Saliman dalam pengaturan skor sepak bola Malaysia dimuat di New Straits Times edisi 19 Maret 1995.

Federasi Sepak Bola Malaysia pun menjatuhkan skors satu tahun untuk Jawahir. Nama Jawahir juga dicoret dari daftar skuad untuk Kualifikasi Olimpiade 1996. Ban kapten berpindah ke lengan Faizal Zainal.

Sekadar informasi, sepak bola Negeri Jiran memang terguncang kasus pengaturan skor pada 1994. Total 21 pemain dan pelatih dipecat. Sedangkan 58 pemain lainnya menerima skors.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com