Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Ingin Australia Keluar dari Sepak Bola Asia

Kompas.com - 31/01/2015, 09:05 WIB
SYDNEY, KOMPAS.com — Pimpinan sepak bola Asia mengakui, ada keinginan dari sejumlah kalangan negara-negara kawasan Teluk agar Australia keluar dari Konfederasi Sepak Bola Asia. Pasalnya, kehadiran Australia dinilai kurang memberi manfaat yang diinginkan.

Tuan rumah Australia akan menghadapi Korea Selatan pada final Piala Asia, Sabtu (31/1/2015). Ini merupakan final kedua Australia sejak mereka pindah keanggotaan dari Oseania ke Asia pada 2006.

Dalam wawancara dengan surat kabar Dubai, Al-Ittihad, Presiden AFC Salman bin Ibrahim Al-Khalifa mengatakan, memang ada suatu keinginan dari federasi-federasi sepak bola negara-negara Arab agar keanggotaan Australia ditinjau lagi.

"Ya, memang, ada indikasi keinginan negara-negara Asia Barat untuk mencoret Australia dari AFC," katanya.

"Namun, saya juga tahu bahwa bukan hanya negara-negara Arab yang kurang yakin dengan nilai-nilai manfaat dari masuknya Australia dalam sepak bola Asia."

Para penentang kepindahan Australia ke Asia mengatakan, keuntungan hanya untuk satu pihak. Kepindahan itu untuk mencari persaingan yang lebih kompetitif dan memudahkan langkah tim dari "Negeri Kanguru" itu ke putaran final Piala Dunia.

"Socceroos"—sebutan untuk timnas Australia—telah dua kali lolos ke putaran final Piala Dunia lewat jalur kualifikasi Asia, sementara negara-negara Arab yang sejak 1990 hingga 2006 selalu ada wakilnya di Piala Dunia, tidak ada yang lolos pada dua event terakhir di Afrika Selatan dan Brasil.

Qatar akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 dan jika mereka kandas pada babak kualifikasi untuk Piala Dunia Rusia 2018, mereka akan menjadi tim tuan rumah pertama dalam sejarah yang tidak lolos pada putaran final sebelumnya.

Asia mendapat empat tempat pada Piala Dunia, dengan tim kelima ditentukan melalui play-off antarbenua.

Al-Khalifa, yang menduduki jabatan Presiden AFC pada 2013, mengatakan, belum ada mekanisme untuk meninjau ulang kesepakatan tahun 2005 tentang penerimaan keanggotaan Australia di AFC.

"Keputusan untuk menerima Australia sudah melalui pertimbangan bertahun-tahun, sebelum saya menjadi ketua AFC," katanya.

"Keputusan dalam sidang umum AFC tidak menyebutkan bahwa ini sebagai percobaan untuk dievaluasi apakah Australia akan lanjut dengan AFC."

"Ada beberapa federasi yang menilai Australia tidak perlu meninggalkan Asia, tetapi kami tidak bisa membuat keputusan hanya berdasarkan opini-opini."

"Setiap keputusan mengenai keanggotaan Australia harus dari sidang umum."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com