Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih Newcastle Keberatan Wenger Dihina

Kompas.com - 12/12/2014, 02:03 WIB
NEWCASTLE, KOMPAS.com - Pelatih Newcastle United Alan Pardew mengkritik tindakan sejumlah suporter Arsenal menghina manajer klub kesayangan mereka, Arsene Wenger. Menurut Pardew, Wenger memiliki jasa terlalu besar bagi Arsenal sehingga tak boleh dihina hanya karena Arsenal kesulitan menang.

Wenger dikritik suporter sendiri setidaknya setelah Arsenal kalah 1-2 dari Manchester United, pada lanjutan Premier League, di Emirates, 22 November 2014. Pada laga berikutnya, melawan West Bromwich Albion, sejumlah suporter memasang spanduk berisi seruan supaya Wenger mundur dari jabatannya.

Seruan serupa kembali ditunjukkan suporter Arsenal pada pertandingan antara tim kesayangan mereka dan Stoke City, yang berakhir 2-3 untuk Stoke, pada 6 Desember 2014 dan pertandingan Liga Champions melawan Galatasaray pada 9 Desember 2014. Akibat kekalahan dari Stoke itu, Arsenal duduk di posisi keenam dengan nilai 23, atau kalah empat angka dari West Ham United di posisi keempat.

Sejumlah suporter juga tertangkap kamera menceramahi Wenger di stasion kereta, ketika kembali dari Stoke.

dok. eurosport Spanduk yang dibawa oleh para suporter Arsenal ketika timnya menghadapi West Bromwich Albion pada lanjutan Premier League di The Hawthorns, Sabtu (29/11/2014).
Pardew mengingatkan suporter Arsenal bahwa Wenger menjadikan tim mereka selalu berada di zona empat besar Premier League pada masa-masa klub terbebani utang pembangunan Stadion Emirates, yang membuat Arsenal kesulitan merekrut pemain top. Menurut Pardew, jika Wenger tak cerdik menggunakan anggaran belanja selama masa sulit itu, Arsenal tak akan konsisten masuk Liga Champions, yang bisa membuat klub itu kehilangan sponsor.

"Ini adalah orang yang telah melakukan pekerjaan luar biasa dan, karena beberapa alasan, stadion itu seharusnya dinamai dengan namanya. Jika ia tak cerdik di bursa transfer, (Arsenal) tak akan bersaing di Liga Champions dengan utang akibat pembangunan stadion itu," ujar Pardew.

"Ia telah melakukan pekerjaan yang benar-benar hebat. Ia mengalami periode di mana Arsenal kesulitan menang. Namun, apa yang dialaminya dialami juga oleh manajer lain. Ia akan melewati periode sulit ini."

"Yang terjadi di stasiun kereta itu adalah penghinaan besar dan saya yakin, setiap suporter Arsenal malu akan hal itu. Mereka mungkin akan memperbaiki sikap pada pertandingan hari Sabtu ini (melawan Newcastle, di Emirates Stadium)," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com