Wenger dikritik suporter sendiri setidaknya setelah Arsenal kalah 1-2 dari Manchester United, pada lanjutan Premier League, di Emirates, 22 November 2014. Pada laga berikutnya, melawan West Bromwich Albion, sejumlah suporter memasang spanduk berisi seruan supaya Wenger mundur dari jabatannya.
Seruan serupa kembali ditunjukkan suporter Arsenal pada pertandingan antara tim kesayangan mereka dan Stoke City, yang berakhir 2-3 untuk Stoke, pada 6 Desember 2014 dan pertandingan Liga Champions melawan Galatasaray pada 9 Desember 2014. Akibat kekalahan dari Stoke itu, Arsenal duduk di posisi keenam dengan nilai 23, atau kalah empat angka dari West Ham United di posisi keempat.
Sejumlah suporter juga tertangkap kamera menceramahi Wenger di stasion kereta, ketika kembali dari Stoke.
"Ini adalah orang yang telah melakukan pekerjaan luar biasa dan, karena beberapa alasan, stadion itu seharusnya dinamai dengan namanya. Jika ia tak cerdik di bursa transfer, (Arsenal) tak akan bersaing di Liga Champions dengan utang akibat pembangunan stadion itu," ujar Pardew.
"Ia telah melakukan pekerjaan yang benar-benar hebat. Ia mengalami periode di mana Arsenal kesulitan menang. Namun, apa yang dialaminya dialami juga oleh manajer lain. Ia akan melewati periode sulit ini."
"Yang terjadi di stasiun kereta itu adalah penghinaan besar dan saya yakin, setiap suporter Arsenal malu akan hal itu. Mereka mungkin akan memperbaiki sikap pada pertandingan hari Sabtu ini (melawan Newcastle, di Emirates Stadium)," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.