Bertemu wakil Republik Kongo, AS Vita Club, kedua klub bermain imbang pada dua laga final. Pada laga perdana di kandang Vita Club, ES Setif mampu menahan imbang 2-2, 26 Oktober 2014.
Saat gantian menjamu Vita Club, ES Setif bermain imbang 1-1. Hasil tersebut cukup untuk membawa ES Setif menjadi juara dengan keunggulan agresivitas gol tandang.
Prestasi ini menyamakan catatan terbaik ES Setif di Liga Champions Afrika pada 1988. Tahun itu adalah terakhir kali ES Setif menjuarai kompetisi tertinggi antarklub Afrika.
Selain itu, ES Setif memastikan diri lolos ke babak perempat final Piala Dunia Antarklub 2014. ES Setif akan bertemu dua klub di antara Moghreb Tetouan dan Auckland City yang lebih dahulu berjumpa pada babak play-off. Jika lolos ke semifinal, sudah menanti juara Copa Libertadores 2014, San Lorenzo, pada laga 17 Desember 2014 di Marrakesh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.