"Kami prihatin dengan Twitter dan hal yang seharusnya jadi rahasia malah diungkapkan. Penting untuk mengontrolnya. Di dunia modern, itu sangat sulit. Namun, kami mencoba," kata Wenger.
Kecemasan Wenger muncul dari kasus yang dialami bek Queens Park Rangers (QPR), Rio Ferdinand. Bek asal Inggris tersebut dijatuhi hukuman larangan tampil dalam tiga pertandingan dan didenda sebesar 25.000 poundsterling terkait "kicauannya".
Pada 1 September 2014, Ferdinand menulis, "Suruh ibumu, main yang bagus di lapangan, Nak! #sket." Kicauan tersebut merupakan balasan Ferdinand terhadap sebuah pesan yang mengatakan, "Mungkin QPR akan membeli bek tengah baru yang bagus."
Tagar "sket" tersebut yang membuat Ferdinand dihukum karena kata tersebut memiliki makna perempuan yang suka berganti-ganti pasangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.