Main Tanpa Gol, Pelatih Monaco dan Benfica Beda Pendapat

Kedua klub sebenarnya tidak terlalu berbeda jauh secara statistik. Monaco dan Benfica sama-sama melepaskan 13 usaha mencetak gol. Dari penguasaan bola, Monaco hanya menang tipis 51 persen menguasai pertandingan.

Benfica sempat kehilangan satu pemain, yakni Lisandro Lopez yang menerima kartu kuning kedua. Beruntung bagi Benfica, Monaco tidak bisa memanfaatkan keunggulan jumlah pemain hingga pertandingan usai.

"Saya menganalisis kami bermain baik selama 30 menit. Lalu, Benfica tampil lebih baik. Kemudian, 20 menit jelang laga berakhir, kami kembali bermain bagus. Kiper kami membuat penyelamatan hebat sebanyak dua atau tiga kali. Kami ucapkan selamat untuk Danijel Subasic," kata Jardim.

"Pada awal kompetisi, kami tergabung dengan tiga klub hebat. Kami memiliki skuad yang muda dan pertandingan seperti ini bisa membantu kami meningkatkan permainan. Sayangnya, kami tidak mencetak gol melawan Benfica. Kami seharusnya menang," lanjut Jardim.

Sementara Jesus pun mengungkapkan hal senada. Jesus menganggap Benfica seharusnya menang. Namun, Jesus memuji penampilan Subasic yang dianggap menjadi faktor utama kegagalan Benfica meraih kemenangan.

"Kami mendapat kesulitan sepanjang babak pertama. Monaco mempunyai banyak peluang bagus. Saya harus katakan, Subasic layak jadi pemain terbaik laga itu. Kami menguasai pertandingan, lalu semuanya berubah setelah kartu merah (Lopez). Kami lalu tak bisa membuat peluang. Meski begitu, saya rasa kami lebih baik dari Monaco," kata Jesus.