Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih Persela Enggan Komentari Dua Penalti Arema

Kompas.com - 08/10/2014, 20:24 WIB
LAMONGAN, Kompas.com - Pelatih Persela Lamongan, Eduard Tjong, enggan menanggapi keputusan wasit yang memberikan dua tendangan penalti kepada Arema Cronus. Alhasil, Persela gagal meraih kemenangan pada matchday kedua Grup K putaran pertama babak delapan besar Indonesia Super League (ISL), Rabu (8/10/2014), karena hasil akhir imbang 2-2.

"Soal dua hukuman penalti yang dijatuhkan wasit, saya tidak mau mengomentari. Yang jelas, kami kecewa karena gagal meraih kemenangan di kandang sendiri," ujar Eduard usai pertandingan kedua tim di Stadion Surajaya, Lamongan, Jawa Timur.

Arema mendapatkan dua hadiah penalti dari wasit Prasetyo Hadi pada babak kedua, yang menghindarkan mereka dari kekalahan setelah dua kali tertinggal gol dari tuan rumah. Penalti pertama diselesaikan dengan sempurna oleh Alberto "Beto" Goncalves pada menit ke-68, untuk menyeimbangkan skor 1-1, setelah pada babak pertama Arema tertinggal lewat gol cepat Addison Alves de Oliviera saat laga baru berjalan tiga menit.

Wasit Prasetyo Hadi memberikan hukuman penalti setelah pemain bertahan Persela Taufik Kasrun menjatuhkan Hendro Siswanto di kotak terlarang.

Taufik Kasrun membayar kesalahannya dengan mencetak gol pada menit ke-82 untuk membawa Persela memimpin 2-1, memanfaatkan bola pantul dari penjaga gawang Kurnia Mega saat memblok tendangan bebas Arif Ariyanto dari luar kotak penalti. Tetapi kesempatan Persela meraih tiga poin sirna, karena hanya berselang lima menit, Arema kembali mendapatkan hadiah penalti, setelah tangan Addison Alves menyentuh bola di kotak 16 meter ketika menghadang tendangan salto Gustavo Lopez.

Mantan pemain Persela Samsul Arif yang mengeksekusi tendangan penalti tersebut, dengan dingin menaklukkan penjaga gawang Choirul Huda untuk menyamakan skor menjadi 2-2.

"Saya berterima kasih kepada pemain yang punya motivasi tinggi untuk memberi perlawanan kepada Arema. Secara keseluruhan, penampilan anak-anak sudah lebih baik dibanding laga sebelumnya," tambah Eduard.

Kapten sekaligus penjaga gawang Persela Khoirul Huda menyatakan tetap bersyukur dengan hasil imbang ini, kendati sebenarnya ada kesempatan bagi timnya untuk meraih kemenangan.

"Ada motivasi lebih dari seluruh pemain ketika menghadapi tim besar seperti Arema. Mudah-mudahan di laga berikutnya, kami bisa bermain lebih bagus lagi," kata Huda yang beberapa kali menggagalkan peluang gol dari pemain-pemain Arema.

Sementara itu, pelatih Arema Suharno mengatakan anak-anak asuhnya bermain kurang sabar, sehingga sejumlah peluang emas yang semestinya bisa menghasilkan gol, justru terbuang.

"Kalau tadi anak-anak mau lebih sabar, saya yakin hasilnya akan lain. Namun, hasil imbang ini tetap kami syukuri, karena kami main di kandang lawan," ujar Suharno.

Pada laga ini, penyerang naturalisasi Christian Gonzales beberapa kali hampir menjebol gawang Khoirul Huda, termasuk satu peluang dari tendangan kerasnya pada babak kedua yang membentur mistar gawang dan dua kali memantul ke bawah. Para pemain dan ofisial Arema menganggap pantulan bola pertama berada di dalam garis gawang, tetapi hakim garis tidak melihat itu sebagai gol karena bola memantul dengan cepat.

"Sebenarnya gol itu terlihat bersih, tapi tidak disahkan wasit. Hasil imbang ini menjadi modal kami untuk menghadapi Persipura di laga berikutnya," kata manajer Arema Iwan Budianto.

Setelah laga ini, Persela akan menghadapi Semen Padang, sementara Arema Cronus meladeni juara bertahan Persipura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com