Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mourinho Tak Heran Fabregas Tak Kembali ke Arsenal

Kompas.com - 21/09/2014, 21:02 WIB
LONDON, KOMPAS.com - Pelatih Chelsea Jose Mourinho mengaku tak heran Cesc Fabregas memutuskan meninggalkan Barcelona dan bergabung dengan timnya pada Juli 2014. Menurut Mourinho, yang membuatnya heran adalah Fabregas dan Barcelona sepakat berpisah.

Fabregas direkrut Barcelona dari Arsenal pada Agustus 2011. Arsenal memiliki opsi membeli kembali Fabregas. Menurut Fabregas, ia bergabung dengan Chelsea setelah Arsenal memutuskan tidak menggunakan opsi itu. Fabregas menjelaskan, Arsenal tidak menggunakan opsi itu karena sudah memiliki Mesut Oezil.

Selama di Chelsea, Fabregas mencetak enam assist dalam empat pertandingan Premier League, yang ikut membantu Chelsea menguasai klasemen dengan nilai 12 dari empat pertandingan.  

"Menurut saya, ia akan tetap di Barcelona. Saya melihatnya sebagai pengganti natural untuk pemain-pemain yang menjadi tua, antara lain Xavi Hernandez. Kejutan bagi saya bukanlah ia tak pindah ke Arsenal, tetapi ia meninggalkan Barcelona," ujar Mourinho.

"Ia berusia 27 tahun dan ini adalah usia yang sempurna. Secara fisik, ia prima. Secara mental, ia stabil. Ia memiliki pengetahuan taktik. Statistik Fabregas fantastis, mulai dari jumlah assist hingga kualitas yang ia miliki."

"Salah satu alasan Fabregas sangat penting adalah ia bisa bermain di berbagai posisi. Bahkan, ketika di Barcelona, ia sering bermain sebagai penyerang utama. Kadang kala, ia bermain di sektor sayap kiri juga," tutur Mourinho.

Ketika di Arsenal, Fabregas pernah berkonfrontasi dengan gelandang Chelsea (saat itu) Frank Lampard. Beberapa saat lagi, Fabregas akan menghadapi Lampard, yang kini membela Manchester City, pada laga Premier League, di Etihad Stadium, Manchester.

"Para suporter hanya ingin para pemain menunjukkan komitmen. (Saat itu) Fabregas hanyalah anak muda yang ingin memberikan yang terbaik untuk Arsenal," ujar Mourinho.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com