Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arema Naikkan Harga Tiket Babak 8 Besar ISL

Kompas.com - 21/09/2014, 06:32 WIB
MALANG, Kompas.com - Harga tiket untuk semua kelas Arema Cronus Indonesia Malang, Jawa Timur, dalam perhelatan babak delapan besar Indonesia Super League (ISL) naik sebesar Rp 5.000. Demikian pernyataan General Manajer Arema, Ruddy Widodo.

"Dengan adanya kenaikan harga sebesar Rp 5.000 itu, tiket tibun (ekonomi) menjadi Rp 35.000 dari sebelumnya seharga Rp 30.000, VIP menjadi Rp 55.000 dari Rp 50.000 dan VVIP menjadi Rp 105.000 dari Rp 100.000," kata Ruddy di Malang, Sabtu (20/9/2014).

Menurut dia, kualitas pertandingan dan tim yang bertanding di babak delapan besar juga bagus, sehingga grade pertandingan juga naik. Oleh karena itu, harga tiketnya pun dinaikkan.

Selain kualitas pertandingan, katanya, alasan utama dinaikkannya harga tiket Arema pada babak delapan besar itu disebabkan pemasukan manajemen tim berjuluk Singo Edan dari tiket penonton musim ini, menurun drastis dibanding musim sebelumnya.

Ia mengemukakan di laga ISL ada dua klub yang menjadi patokan pendapatan dari sisi tiket penonton, yakni Arema dan Persib Bandung. Namun, ternyata pada musim kompetisi tahun ini pemasukan kedua klub tersebut dari penjualan tiket penonton turun drastis, bahkan hampir mencapai 30 persen.

Ruddy mengatakan pada musim kompetisi tahun lalu, setiap pertandingan kandang, Arema mampu meraup pendapatan sekitar Rp 600 juta hingga Rp 1 miliar, tergantung grade pertandingan. Sedangkan pada musim ini, hanya sekitar Rp 300 hingga Rp 400 juta pada setiap laga kandang.

Banyak faktor yang menyebabkan turunnya pemasukan dari tiket penonton. Tetapi yang paling berpengaruh adalah pembagian wilayah menjadi dua, yakni barat dan timur. Dengan pembagian wilayah ini, Arema tidak bertemu dengan tim-tim papan atas yang menyedot penonton, seperti melawan Persebaya Surabaya, Persipura Jayapura, Mitra Kukar, dan klub-klub papan atas lain yang berada di grup timur.

"Dibaginya kompetisi menjadi dua wilayah sangat berpengaruh pada jumlah penonton yang menyaksikan langsung dan hadir di Stadion Kanjuruhan Kepanjen. Jauh berbeda dengan musim lalu yang satu wilayah, semua tim bertemu dan jumlah pertandingan kandang juga lebih banyak," ujarnya.

Pada musim ini, pertandingan dibagi menjadi dua wilayah. Selama babak penyisihan grup, Arema hanya melakoni laga kandang sebanyak 10 kali dan banyak digelar pada hari-hari kerja. Berbeda dengan musim lalu yang jadwalnya padat dan laga kandang Arema sebanyak 17 kali dan sebagian besar digelar pada hari libur, Sabtu dan Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com