Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancelotti: Madrid Kalah Bukan karena Sistem, tetapi Sikap

Kompas.com - 15/09/2014, 08:00 WIB
MADRID, KOMPAS.com - Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti menilai timnya kalah 1-2 dari Atletico Madrid, pada laga ketiga Primera Division, di Santiago Bernabeu, bukan karena sistem yang diterapkannya, melainkan karena sikap.

"Kami harus menganalisis (pertandingan melawan Atletico itu). Kami bermain bagus pada babak pertama, seperti ketika di Anoeta (kalah 2-4 dari Real Sociedad). Namun, pada babak kedua, kami tidak bermain dengan baik," ujar Ancelotti.

"Pada babak kedua, kami tidak menunjukkan performa baik yang kami tampilkan pada babak pertama, yaitu intensitas dan ritme. Untuk mengalahkan Atletico, Anda harus bermain seperti itu."

"Kami kalah karena kesalahan-kesalahan kecil yang kami lakukan. Itulah sepak bola dan ini hal yang wajar. Sering kali, Anda tidak bermain dengan baik dan kesalahan kecil membuat Anda rugi. Atletico memiliki satu peluang dari situasi tendangan sudut dan satu lagi dan kami kebobolan. Kami harus bereaksi dengan cepat karena kami punya pertandingan besar pada Selasa nanti (laga fase grup Liga Champions melawan Basel, di Bernabeu)."

"Kami tak punua masalah dengan sistem. Kami harus membuat beberapa pemain terbiasa dengan sistem ini. Namun, kami tahu, masalahnya adalah intensitas dan sikap kami dalam bermain pada babak kedua, seperti di Anoeta. Tak ada masalah dengan sistem," tutur Ancelotti.

Dengan kekalahan dari Atletico dan Sociedad, Madrid duduk di peringkat ke-12 dengan nilai tiga. Sepanjang sejarah, Los Blancos tak pernah menjuarai liga setelah menelan dua kekalahan dalam tiga laga perdana Primera Division. Madrid terakhir kali menelan dua kekalahan dalam tiga laga perdana pada musim 2005-2006 dan mengakhiri musim itu di peringkat kedua, dengan nilai 70, atau kalah 12 angka dari Barcelona.

Hanya tiga tim yang menjuarai liga setelah mengawali musim dengan buruk dan tak ada yang melakukannya dalam 40 tahun terakhir. Tiga tim itu adalah Barcelona pada musim 1973-1974 dan 1928-1929, Valencia pada 1970-1971, dan Athletic Bilbao, pada 1930-1931.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com