"Aku ingin meminta permohonan maaf kepada rekanku, Thiago Motta, dan juga rekan-rekan setim untuk tindakan tersebut. Aku menyesali perbuatan itu. Aku hanya mengandalkan pengertian kepada orang-orang yang mengenalku," tulis Brandao yang beberapa jam kemudian dihapus.
Insiden Brandao dan Motta terjadi pada akhir laga Paris Saint-Germain kontra Bastia. Usai pertandingan, Brandao menunggu Motta di lorong menuju kamar ganti. Ketika Motta hendak melewatinya, Brandao tiba-tiba menanduk Motta. Brandao melarikan diri ke kamar ganti timnya sebelum pemain-pemain PSG bereaksi.
Akibat tindakan Brandao itu, hidung Motta mengeluarkan darah. Bahkan, menurut Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, hidung Motta patah.
Sementara itu, pihak Bastia tidak memberikan sanksi apapun atas tindakan Brandao. Pihak klub mengklaim bahwa striker berusia 34 tahun itu telah diprovokasi oleh beberapa pemain Paris Saint-Germain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.