Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batal Beli Remy, Liverpool Dinilai Mengada-ada

Kompas.com - 29/07/2014, 08:49 WIB
LONDON, KOMPAS.com - Pelatih Queens Park Rangers Harry Redknapp menilai tidak masuk akal keputusan Liverpool membatalkan transfer pemainnya, Loic Remy, karena masalah medis. Menurut Redknapp, catatan medis Remy selalu bagus.

Liverpool dan Remy sudah sangat dekat dengan kesepakatan. Menurut Sky Sports, Remy terbang ke Amerika Serikat pada Selasa pekan lalu untuk bertemu dengan pelatih Brendan ROdgers yang tengah memimpin The Reds melakoni tur pramusim untuk menyelesaikan transfer.

Namun, media-media Inggris kemudian memberitakan pada MInggu (27/7/2014) bahwa Liverpool batal merekrut Remy karena masalah tes medis. Menurut Redknapp, Liverpool gagal merekrut Remy karena berubah pikiran soal target transfer mereka.

"Saya tak melihat alasan bagaimana ia gagal tes medis. Ini tak masuk akal. Ia menjalani tes medis ketat, di Marseille, Newcastle, dan di tim nasional Perancis sebelum Piala Dunia," ujar Redknapp.

"Ia tak pernah punya masalah dengan kebugaran. Anda tak bisa mendapatkan pemain yang lebih bugar (dari Remy). Tak mungkin ada masalah dengan kebugarannya. Menurut saya ini bukan masalah medis. Pasti ada alasan lain. Tes medis pasti bukan alasan. Pasti ada alasan lain."

"Ia tak pernah gagal tes medis sebelumnya. Ia tak pernah mengalami masalah dan tak pernah absen ketika di Newcastle. (Liverpool) pasti berubah pikiran atau memutuskan (mengejar pemain lain)," tutur Redknapp.

Hal tersebut disampaikan Redknapp ketika memperkenalkan Rio Ferdinand sebagai pemain baru mereka, Senin (28/7/2014). Ferdinand didatangkan QPR dari Manchester United dengan status bebas transfer.

Menurut Ferdinand, ia mengambil keputusan pindah ke QPR karena Redknapp adalah pelatih yang mengasuhnya di West Ham United ketika memulai karier sebagai pesepak bola profesional pada 1994. Menurutnya, bermain di bawah asuhan Redknapp adalah cara terbaik untuk mengakhiri karier sebagai pesepak bola profesional.

"Aku mendapatkan tawaran dari berbagai klub di seluruh dunia, termasuk klub-klub Premier League, dan aku bernegosiasi dengan mereka. Namun, ketika Harry meneleponku, situasi menjadi mudah. Aku memulai karier di bawah asuhannya dan ini adalah akhir (karier) yang seperti dongeng," aku Ferdinand, yang bermain untuk MU pada 2002-2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com