Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Van Gaal: Lebih Baik Kalah 1-7 ketimbang Adu Penalti

Kompas.com - 12/07/2014, 09:55 WIB
Ary Wibowo

Penulis

Sumber Marca
BELO HORIZONTE, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Belanda, Louis van Gaal, masih menyimpan kekecewaan atas kekalahan dari Argentina pada semifinal Piala Dunia. Menurutnya, lebih baik kalah dengan skor telak ketimbang harus melalui adu penalti.

Belanda tersingkir setelah takluk 2-4 lewat babak adu penalti dari Argentina pada semifinal, Rabu (9/7/2014). Adu penalti dilakukan setelah kedua tim bermain imbang tanpa gol hingga 120 menit.

"Tim ini sangat bersedih. Mimpi telah patah dan itu tidak akan kembali lagi. Tujuan kami adalah untuk menjadi nomor satu. Kami merasa sangat malang. Kalah dengan cara seperti itu sangat buruk," ujar Van Gaal.

"Lebih baik kalah 1-7, karena setidaknya Anda benar-benar kalah di pertandingan itu. Kami tidak kalah, kami kalah melalui adu penalti, di mana itu menyedihkan," tambahnya.

Meski begitu, Van Gaal tetap berharap Belanda mampu tampil lebih baik lagi pada turnamen Internasional mendatang. Menurutnya, kegagalan Belanda di Brasil harus dijadikan pelajaran berharga.

"Itu harus menjadi tujuan utama kami selanjutnya. Kami harus mengakhiri turnamen dengan tidak terkalahkan," kata Van Gaal.

"Saya kecewa. Kami ke sini dengan satu tujuan dan dengan kepercayaan diri mampu melakukannya, dan kami mampu menunjukkannya bahwa kami mampu. Kami tahu kami bukan tim dengan kualitas tinggi, tetapi kami tahu kami sulit untuk dikalahkan. Saya mengatakan sebelum turnamen dimulai. Tidak mencapai final adalah sangat memalukan," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com