Pemain yang membawa Argentina memenangi Piala Dunia 1986 tersebut bersama putrinya terlihat meninggalkan Stadion Mineirao Belo Horizonte, sebelum wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan. Padahal pada saat injury time, Lionel Messi berhasil menyarangkan gol untuk membawa tim Tango menang.
Seperti dilansir harian lokal, setelah para pemain berada di ruang kamar ganti, Julio Grondona mengatakan pembawa nasib sial telah pergi, Argentina pun mencetak gol. "Ini jinx," ujar Maradona sambil melihat ke kamera pada tayangan stasiun televisi Venezuela, Telesur, tempat ia bertindak selaku komentator Piala Dunia.
"Orang miskin, bodoh. Gol Messi bukan karena aku pergi," tambah Maradona kepada stasiun televisi yang berbasis di Amerika latin tersebut, seperti dikutip dari smh.com.au.
Telesur adalah jaringan TV yang berhaluan kiri didirikan oleh almarhum pemimpin sosialis Hugo Chavez sebagai TV tandingan untuk melawan dominasi kapitalis global. Maradona dan Julio Grondona telah berselisih paham sejak Piala Dunia 2010 yang mengakhiri karier Maradona selaku pelatih Tim Tango.
Grondona yang berusia 82 tahun, telah menjadi Ketua Asosiasi Sepak Bola Argentina sejak tahun 1979. (M3-14)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.