Iran Vs Nigeria, Duel "Negara Ketiga" yang Tetap Menarik

Namun, sekecil apa pun peluang Nigeria dan Iran lolos dari babak penyisihan grup, mereka tetap punya peran untuk meramaikan persaingan. Asumsinya, jika Nigeria atau Iran menang, Argentina dan Bosnia tak punya pilihan selain harus bekerja keras untuk mengalahkan pemenang antara Iran atau Nigeria.

Laga Iran melawan Nigeria akan digelar di Stadion Arena da Baixada di kota Curitiba, Selasa (17/6/2014) dini hari WIB. Stadion ini berkapasitas 41.456 tempat duduk. Yang menarik, data dari pemesanan tiket pertandingan FIFA menunjukkan, tiket untuk semua kategori sudah habis terjual, mulai dari kategori 4 yang dibanderol 471 euro atau sekitar Rp 7,5 juta sampai kategori sky box yang mencapai 2.143 euro atau sekitar Rp 34,2 juta.

Dalam sejarah Piala Dunia, penampilan Iran kali ini adalah yang keempat kalinya. Wakil Asia ini sudah tampil di Piala Dunia 1978, 1998, dan 2006. Dari ketiga penampilan itu, Iran tak pernah lolos dari penyisihan grup.

Sementara Nigeria pernah mencuri perhatian dunia saat tampil di Piala Dunia 1994 dan 1998. Tim yang berjuluk ”Elang Super” ini selalu tampil sebagai juara grup meski tersingkir di babak 16 besar. Sayang, Nigeria gagal mengulangi prestasi itu di Piala Dunia 2002 dan 2010. Mereka tersingkir di penyisihan grup. Adapun pada 2006, Nigeria gagal tampil di putaran final.

Bagi Iran dan Nigeria, laga penyisihan Grup F ini adalah pertemuan pertama mereka. Nigeria dalam posisi yang lebih diunggulkan. Namun, pelatih Stephen Keshi masih khawatir dengan penampilan pemainnya yang sering tidak konsisten. Dalam tiga laga uji coba sebelum tiba di Brasil, Nigeria gagal meraih kemenangan.

”Saya berharap pemain sudah memahami gaya permainan dengan ritme yang menjadi karakter tim ini,” kata Keshi yang merupakan salah satu anggota skuad tim Nigeria di Piala Dunia 1994.

Keshi memiliki beberapa pemain berpengalaman yang berkompetisi di liga Eropa, seperti Emmanuel Emenike, John Obi Mikel, dan Vincent Enyeama.

Di kubu Iran, pelatih Carlos Queiroz akan mengandalkan Reza Ghoochannejhad dan Ashkan Dejagah. Ghoochannejhad adalah striker yang bernaluri gol tinggi. Dia mencetak 10 gol sejak Iran ditangani Queiroz pada 2012. (BBC/REUTERS/AFP/OTW)