Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepp Blatter Belum Ingin Lengser

Kompas.com - 12/06/2014, 13:18 WIB
KOMPAS.com — "Mandat saya usai tahun depan. Namun, misi saya belum rampung."

Kata-kata itu keluar dari mulut seorang Sepp Blatter, Presiden Persatuan Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA). Adalah Kongres FIFA, kemarin, di Sao Paulo Brasil, yang menjadi kesempatan bagi pria gaek kelahiran 10 Maret 1936 itu. Andai dihitung sejak 1998, Blatter sudah tiga kali menjadi Presiden FIFA. Periode saat ini adalah masa keempatnya.

"Saya siap untuk mendampingi Anda untuk masa mendatang," katanya di depan forum para petinggi organisasi sepak bola dunia itu.

Sepp Blatter, yang sudah bekerja di FIFA sejak 1975, seolah menutup telinganya rapat-rapat dari gunjingan hingga desakan dari pengurus FIFA asal Eropa. Menurut mereka, ada bau anyir mengenai suap dalam masa kepemimpinan alumnus Universitas Lausanne itu. Bau itu kian merebak di seputar terpilihnya Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Sejatinya, dalam pencalonan itu, Blatter tertolong oleh pemungutan suara tanpa memperhitungkan usia dan masa jabatan Presiden FIFA. Blatter sejak awal juga sudah membantah bahwa dirinya berada di belakang rekayasa peraturan yang seakan memperbolehkan masa jabatan presiden FIFA seumur hidup.

Soal suap, hal ini memang buka hal baru di FIFA. Belajar dari pengalaman sebelumnya, Presiden FIFA Joao Havelenge pada 1998 juga tersandung kasus suap. Presiden ketujuh FIFA itu, menurut investigasi Komite Etika pada 2011, menerima suap hingga 55 juta dollar AS. Uang sebesar itu punya keterkaitan dengan perhelatan Piala Dunia semasa kepemimpinannya. Havelenge menjabat sebagai Presiden FIFA 1974-1998.   

Kini, pada masa kepemimpinan Blatter, dugaan yang sama muncul lagi. Pasalnya, investigasi yang saat ini masih berlangsung menunjukkan Presiden Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC) Mohammed bin Hammam sudah menggelontorkan uang hingga 5 juta dollar AS terkait proses terpilihnya Qatar sebagaimana disebutkan di atas.

Media Inggris, Sunday Times, melaporkan bahwa bukti-bukti yang mengarah pada dugaan suap itu sejatinya berceceran di mana-mana.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Madrid Vs Bayern 2-1 (agg. 4-3), Los Blancos ke Final Liga Champions!

Hasil Madrid Vs Bayern 2-1 (agg. 4-3), Los Blancos ke Final Liga Champions!

Liga Champions
Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Liga Italia
Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com