Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Tim Paling Mahal di Piala Dunia 2014

Kompas.com - 07/06/2014, 18:28 WIB
KOMPAS.com - Sebuah lembaga keuangan ternama di Belanda, ING Bank, memberikan prediksi negara mana yang akan menjadi terbaik di Piala Dunia 2014. Sesuai dengan bidangnya, mereka melakukan hal tersebut berdasarkan peringkat nilai pasaran dari para pemain masing-masing tim. Artinya, tim termahal berpeluang besar menjadi juara.

Nah, dari hal tersebut, Spanyol berada di posisi teratas dengan taksiran nilainya mencapai 675 juta euro (sekitar Rp 10,840 triliun), disusul Jerman dengan nilai 609 juta euro (sekitar Rp 9,780 triliun) dan tuan rumah Brasil yang bernilai 507 juta euro (sekitar Rp 8,142 triliun).

Inggris, yang kompetisi domestiknya disebut-sebut paling besar di dunia karena meraup rekor keuntungan yang fantastis pada musim 2013/14, justru berada di peringkat ketujuh. Skuad The Three Lions "hanya" bernilai 362 juta euro (sekitar Rp 5,813 triliun). Sementara itu Honduras dan Iran berada di peringkat paling bawah dengan nilai 23 juta euro (sekitar Rp 369,390 miliar).

Akan tetapi, ING juga melihat "faktor penggemar" dan jika proses akhir didasarkan pada berapa banyak pendukung membayar untuk tim mereka - misalnya taruhan, tiket, merchandise - maka gairah fans Argentina dan Rusia berada di posisi teratas, dengan rata-rata per kapita 48 euro (sekitar Rp 770.902). Brasil berada di bawahnya dengan rata-rata per kapita 40 euro (sekitar Rp 642.418), disusul Cile dengan 38 euro (sekitar Rp 610.297).

"Uang begitu sering berkorelasi dengan kesuksesan di klub sepak bola sehingga kami memperkirakan skuad yang paling mahal memiliki peluang terbaik meraih kesuksesan," ujar ekonom senior ING, Ian Bright, seperti dikutip dari ibtimes.co.uk.

"Akan tetapi, ini turnamen dengan sistem gugur, yang mana ada unsur keberuntungan yang membuat turnamen ini begitu menarik dan jauh dari kepastian."

Daftar peringkat harga 32 tim Piala Dunia 2014 versi ING Bank:

1. Spanyol (€675m) atau sekitar Rp 10,840 triliun
2. Jerman (€609m) sekitar Rp 9,780 triliun
3. Brasil (€507m) sekitar Rp 8,142 triliun
4. Perancis (€453m) sekitar Rp 7,275 triliun
5. Argentina (€410m) sekitar Rp 6,584 triliun
6. Belgia (€378m) sekitar Rp 6,070 triliun
7. Inggris (€362m) sekitar Rp 5,813 triliun
8. Italia (€350m) sekitar Rp 5,621 triliun
9. Portugal (€322m) sekitar Rp 5,171 triliun
10. Uruguay (€236m) sekitar Rp 3,790 triliun
11. Belanda (€225m) sekitar Rp 3,613 triliun
12. Kolumbia (€225m) sekitar Rp 3,613 triliun
13. Kroasia (€210m) sekitar Rp 3,372 triliun
14. Rusia (€200m) sekitar Rp 3,212 triliun
15. Swiss (€193m) sekitar Rp 3,099 triliun
16. Cile (€152m) sekitar Rp 2,441 triliun
17. Pantai Gading (€132m) sekitar Rp 2,119 triliun
18. Kamerun (€127m) sekitar Rp 2,039 triliun
19. Bosnia (€121m) sekitar Rp 1,943 triliun
20. Jepang (€106m) sekitar Rp 1,702 triliun
21. Ghana (€104m) sekitar Rp 1,670 triliun
22. Meksiko (€104m) sekitar Rp 1,670 triliun
23. Yunani (€87m) sekitar Rp 1,397 triliun
24. Nigeria (€81m) sekitar Rp 1,300 triliun
25. Amerika Serikat (€63m) sekitar Rp 1,011 triliun
26. Aljazair (€62m) sekitar Rp 995,748 miliar
27. Ekuador (€57m) sekitar Rp 915,446 miliar
28. Korea Selatan (€56m) sekitar Rp 899,385 miliar
29. Kosta Rika (€32m) sekitar Rp 513,934 miliar
30. Australia (€24m) sekitar Rp 385,451 miliar
31. Honduras (€23m) sekitar Rp 369,390 miliar
32. Iran (€23m) sekitar Rp 369,390 miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Liga Spanyol
Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Liga Inggris
Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com