Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Gelombang Protes Jadi Ancaman Piala Dunia"

Kompas.com - 20/05/2014, 17:56 WIB
MEKSIKO, Kompas.com — Gelombang protes di Brasil dan belum siapnya sejumlah stadion mengancam berlangsungnya Piala Dunia 2014. Demikian pernyataan legenda sepak bola Brasil, Pele, dalam sebuah pernyataannya kepada pers, Senin (19/5/2014).

Sebenarnya, Brasil memiliki waktu persiapan selama tujuh tahun untuk menggelar Piala Dunia 2014 ini karena mereka ditunjuk menjadi tuan rumah sejak 2007. Akan tetapi, dalam masa persiapannya tersebut, peraih lima gelar juara dunia ini mengalami banyak kendala.

Ratusan ribu penduduk Brasil menggelar aksi protes di jalanan sepanjang perhelatan Piala Konfederasi tahun lalu, menyusul tingginya biaya penyelenggaraan turnamen paling bergengsi antara negara di dunia ini. Di sisi lain, tingginya pajak, inflasi, korupsi serta minimnya fasilitas pelayanan publik membuat penduduk Brasil merasa kian terpuruk.

Dalam sebuah jumpa pers di Mexico City, Pele, yang membawa Brasil meraih tiga gelar juara dunia, serta merupakan penasihat komite organisasi Piala Dunia, mengatakan bahwa kenyataan yang dihadapi sekarang merupakan ancaman. Menurutnya, aksi protes berkepanjangan membuat wisatawan menjadi khawatir pergi ke Brasil.

"Ya, karena saya tahu bahwa 25 persen orang asing sudah membatalkan perjalanan mereka ke Brasil," ujar Pele.

Kekhawatiran bakal berlanjutnya protes itu selama Piala Dunia, 12 Juni hingga 13 Juli, juga masih menghantui panitia penyelenggara. Apalagi, pekan lalu para demonstran meluapkan kemarahan mereka dengan membakar ban di dekat Sao Paulo Corinthians Arena, stadion senilai 450 juta dollar AS (sekitar Rp 5,156 triliun) yang menjadi tempat berlangsungnya pembukaan turnamen empat tahunan ini.

"Itu merupakan salah satu masalah yang saya tekankan sejak enam tahun lalu. Kami tahu bahwa Brasil memenangkan hak untuk menyelenggarakan Piala Dunia, dan sekarang satu bulan sebelum diselenggarakan, stadion-stadion di sana belum selesai dan masih ada sejumlah masalah, dan itu memalukan," ujar Pele.

"Orang-orang sudah melakukan demonstrasi ketika Brasil dipilih untuk menyelenggarakan Piala Dunia. Tak ada yang berpikir bahwa Brasil memiliki tiga event penting —Piala Konfederasi, Piala Dunia dan Olimpiade— untuk memperlihatkan negara, untuk menghasilkan devisa dan pariwisata," tambah pria berusia 73 tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com