"Robben Harus Berpikir Jernih"

Roben terlihat sangat kecewa dan marah ketika Guardiola meminta Mueller yang mengambil tendangan penalti. Rupanya kekecawaan winger asal Belanda itu terus membekas sehingga dia menolak permintaan sang pelatih untuk menjadi eksekutor hukuman serupa saat Bayern mengalahkan Viktoria Plzen 5-0 di penyisihan grup Liga Champions, Rabu (23/10/2013) waktu setempat atau Kamis (24/10/2013) dini hari WIB.

Franck Ribery, yang kemudian mengambil alih tugas sebagai algojo dalam laga di Allianz Arena, mengakui setelah pertandingan bahwa Robben masih marah kepada Guardiola atas keputusannya pada hari Sabtu lalu. Guardiola pun membuka suara dan meminta pemain berusia 29 tahun tersebut agar bisa berpikir jernih mengenai persoalan itu.

"Arjen tahu mengapa saya memilih Thomas Mueller pada hari Sabtu dan sekarang dia tahu mengapa saya memilih dirinya di Liga Champions. Tetapi, Arjen harus berpikir jernih, dan tampaknya dia tak memilikinya," ujar Guardiola kepada De Telegraaf.

Guardiola juga berbicara tentang Johan Cruyff, yang dinilainya memiliki peranan penting di dalam sepak bola modern. Dia melukiskan legenda Belanda tersebut sebagai orang yang paling berpengaruh dalam mengembangkan permainan.

"Johan adalah orang paling berpengaruh di sepak bola dunia. Dia merupakan pemain yang hebat, dan juga pelatih yang hebat," ujar pelatih berusia 43 tahun tersebut.

"Dia meninggalkan begitu banyak hal indah di klubku sebelumnya. Tetapi, tidak hanya di Barcelona Anda bisa melihat pengaruhnya. Anda bisa melihatnya dalam diri semua pemain yang pernah dilatihnya. Pengaruhnya sangat jauh."