Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djadjang: Persib Takkan Melakukan Perombakan Besar

Kompas.com - 02/10/2013, 22:21 WIB
Ferril Dennys

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, menilai timnya saat ini sudah cukup solid sehingga tak perlu sampai melakukan perubahan besar-besaran untuk menghadapi kompetisi musim depan.

"Kami belajar dari pengalaman sebelumnya bahwa perombakan besar-besaran tidak bagus. Kami merasa bagus musim lalu. Jadi, fondasi yang ada tinggal di lanjutkan," jelas Djadjang, di kantor PSSI, Rabu (2/10/2013).

Djadjang ditunjuk membesut Maung Bandung pada awal musim lalu. Pelatih berusia 49 tahun tersebut pada musim pertamannya mampu membawa Persib finish di peringkat keempat klasemen akhir Indonesia Super League (ISL) dengan mencatat 18 kemenangan, sembilan imbang, dan menelan tujuh kekalahan.

Djadjang mengaku sudah mengevaluasi timnya. Hasil evaluasi tersebut, menurut Djadjang, akan dibahas bersama manajemen Persib, Jumat (4/10/2013).

"Saya tak bisa berbicara banyak. Namun, saya akan menentukan siapa pemain yang akan dilepas dan pemain yang akan kami beli," tutur Djadjang.

Dalam kesempatan itu, Djadjang menyambut baik soal wacana pengurangan kuota pemain asing. PSSI masih menimbang-nimbang dua opsi berkaitan dengan pembatasan kuota pemain asing untuk musim depan.

Opsi pertama, kuota pemain asing musim depan masih sama dengan kuota musim lalu. Setiap klub bisa merekrut maksimal tiga pemain asing non-Asia-Australia, dan dua pemain asing Asia-Australia. Namun, hanya tiga pemain yang bisa tampil bersama dalam satu pertandingan.

Opsi kedua, hanya tiga pemain asing yang bisa direkrut klub untuk melakoni Liga Super Indonesia (LSI) musim depan. PSSI tidak membatasi asal pemain asing. Klub bisa merekrut tiga pemain asing non-Asia-Australia atau tiga pemain itu berasal dari Asia-Australia.

"Saya menyambut baik hal tersebut. Pemain lokal menjadi memiliki kesempatan. Terlebih, Persib memiliki pemain lokal yang baik," bebernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com