Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Digigit" Fans, Suarez Tatap Madrid

Kompas.com - 13/06/2013, 05:12 WIB

LIVERPOOL, KOMPAS.com — Striker Liverpool, Luis Suarez, semakin tak betah tinggal di Inggris, meski sebenarnya suka bermain bersama The Reds. Terakhir, seorang suporter berlagak akan menggigitnya dan menertawakan. Ini semakin membuatnyat sakit hati dan ingin pindah klub. Real Madrid menjadi impiannya.

Suarez semakin sering menjadi target pelecehan dan ejekan, setelah melakukan beberapa tindakan kontroversial. Sebelumnya ia mengeluarkan kata-kata rasial untuk bek Manchester United, Patrice Evra. Terakhir, dia menggigit tangan bek Chelsea, Branislav Ivanovic. Tindakan terakhirnya itu membuatnya mendapat larangan tak boleh bermain dalam 10 laga. Setelah itu, ia semakin sering menjadi sasaran pelecehan.

Sebagai contoh, ketika Suarez dan keluarganya sedang berbelanja di Manchester. Suporter pura-pura ingin berfoto bersamanya, tapi sebenarnya ingin menghinanya.

"Saat itu kami sedang berbelanja di luar Manchester. Kemudian ada tiga atau empat suporter minta foto bersamaku. Saat sedang difoto, istriku melihat salah satu dari mereka pura-pura menggiggitku," tutur Suarez kepada The Sun.

"Aku bersama anak perempuanku dan istriku. Ini sesuatu yang tentu membuat Anda marah. Istriku hampir menangis dan orang-orang itu kemudian berjalan pergi sambil tertawa. Mereka ingin membuatku sedih. Aku berada dalam situasi buruk dan itu terjadi dua pekan lalu," lanjutnya.

Hal-hal semacam itu yang membuatnya makin tak betah di Inggris. Apalagi, media massa juga terus menyudutkan dirinya.

"Aku sangat mencintai Liverpool, tapi hal-hal semacam ini melukai keluargaku," kecamnya.

Wajar jika ia ingin pindah pada transfer window musim panas ini. Dia berharap bisa membela Real Madrid.

"Setiap pemain menginginkan hal yang maksimal dan Real Madrid menawarkan hal itu. Setiap pemain akan bermimpi membela klub itu. Mereka selalu menggairahkan," jelasnya.

Ia juga merasa dianaktirikan oleh Federasi Sepak Bola Inggris (FA). Menurutnya, ada standar ganda dari FA dalam membuat keputusan.

Saat John Terry melakukan pelecehan rasial kepada bek Queens Park Rangers, Antoni Ferdinand, ia hanya dijatuhi hukuman tak boleh bermain dalam 4 pertandingan. "Tanpa bukti video, mereka memberiku hukuman 8 pertandingan (atas kasus pelecehan rasial kepada Evra). Sedangkan kepada Terry, yang ada bukti atas kesalahannya, mereka (FA) hanya menjatuhkan larangan empat laga," gugatnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

    Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

    Timnas Indonesia
    4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

    4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

    Timnas Indonesia
    Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

    Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

    Internasional
    Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

    Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

    Timnas Indonesia
    Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

    Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

    Timnas Indonesia
    Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

    Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

    Timnas Indonesia
    STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

    STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

    Timnas Indonesia
    Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

    Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

    Liga Indonesia
    Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

    Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

    Timnas Indonesia
    Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

    Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

    Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

    Timnas Indonesia
    Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

    Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

    Timnas Indonesia
    Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

    Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

    Timnas Indonesia
    Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

    Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

    Timnas Indonesia
    Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

    Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com