LONDON, KOMPAS.com - Para pemain Tottenham Hotspur dan Bolton Wanderers kaget, kemudian shok saat Fabrice Muamba tiba-tiba terjatuh pada menit ke-41. Partai perempat final Piala FA di Stadion White Hart Lane pun terhenti. Banyak yang bingung, karena gelandang Bolton itu jatuh dengan sendirinya, tak bersentuhan sama sekali dengan pemain lain.
Petugas medis kemudian datang menolongnya, tapi dia tak bereaksi. Para pemain kemudian tambah shok. Sebagian terbengong, sebagian berdoa sambil mendekapkan kedua tangannya di dada. Bahkan, wasit Howard Webb pun ikut shok dan mendekapkan kedua tangan ke dada, sambil sesekali komat-kamit memanjatkan doa.
Selama 10 menit petugas medis menangani Muamba di lapangan. Para penonton juga ikut shok, bahkan sebagian menangis.
Muamba lalu dilarikan ke rumah sakit, Di lorong stadion, dia sempat tak bernapas. Namun, kemudian dia segera kembali dalam kondisi yang membaik.
Insiden Muamba memang mengkhawairkan. Sudah uluhan pemain sepak bola yang meninggal dunia akibat bermain sejak 1892. Bahkan, di Indonesia juga ada dua kasus pemain meninggal akibat bermain sepak bola, yakni Eri Irianto dan Jumadi Adi.
Berikut daftar pemain yang meninggal karena insiden atau kecelakaan dalam pertandingan sepak bola.
Daftar Pemain Bola Yang Meninggal di Karena Bermain
13 Januari 1889
William Cropper (Staveley, 26 tahun)
Ia jatuh pingsan saat membela timnya melawan Grimsby Town. Sehari kemudian dia meninggal dunia.
11 Januari 1892
James "Daddy" Dunlop (St Mirren, 21)
Pada pertandingan persahabatan lawan Abercorn, jatuh menimpa pecahan gelas. Lukanya menyebabkan tetanus dan 10 hari kemudian dia meninggal dunia.
25 Mei 1896
James Logan (Loughborough FC, 25)
Dia meninggal saat bermain karena menderita pneumonia.
29 November 1896
Joe Powell (Woolwich Arsenal, 25)
Saat bermain melawan Kettering Town, tangannya patah. Cedera ini menyebabkan tetanus dan darahnya berracun dan beberapa hari kemudian dia meninggal dunia.
1900-an
James Collins (Sheppey United)
Luka yang ia dapat saat bertanding menimbulkan tetanus yang akhirnya membunuh dirinya.