Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Penyebab Kekalahan Jangan Jadi Alasan!"

Kompas.com - 01/03/2012, 15:21 WIB

RIFFA, KOMPAS.com - Bek tim nasional, Abdul Rahman, menilai kekalahan 0-10 Indonesia dari Bahrain dalam pertandingan terakhir Grup E Kualifikasi Pra-Piala Dunia 2014 merupakan hasil yang wajar. Menurut pemain berusia 23 tahun ini, dalam pertandingan tersebut Indonesia memang kalah kelas dari Bahrain.

"Kita kalah segala-galanya, tadi tidak ada yang salah dari pertandingan. Kita baru satu minggu kumpul, dan itu pun banyak yang pulang waktu klubnya main. Jadi kita tidak bisa berbuat banyak," ujar Abdul dalam keterangan pers yang dikirim media officer timnas, Kamis (1//3/2012).

Sebelumnya, banyak yang menilai Indonesia sedikit mendapat kerugian dari kepemimpinan wasit Andre El Haddad dalam pertandingan tersebut. Dia dinilai kontroversial dengan memberikan empat hadiah penalti kepada Bahrain. Bahkan, pertandingan baru tiga menit berjalan, kiper Samsidar harus meninggalkan lapangan karena mendapat kartu merah.

Abdul yang ditunjuk menjadi kapten timnas dalam laga ini mengaku, dirinya memang sedikit merasakan kejanggalan dalam sejumlah keputusan wasit Andre yang banyak menguntungkan tuan rumah dalam pertandingan tersebut. Namun, pemain Persebaya Surabaya ini menilai, lebih baik Indonesia tidak serta merta mencari kambing hitam penyebab kekalahan tersebut.

"Ya, kita kalah kelas. Wasit memang banyak menguntungkan tuan rumah, karena Bahrain harus menang 8-0 kalau ingin lolos, meskipun akhirnya mereka juga tidak lolos. Tetapi, terlepas dari penyebab kekakalah itu, tidak usah kita jadikan alasan. Kita harus berbenah, kalau ingin berbuat lebih baik lagi," tegasnya.

Kekalahan ini menjadi sejarah kelam tersendiri bagi timnas. Pasalnya, hasil tersebut menjadi rekor kekalahan terbesar Indonesia sejak tahun 1934. Terakhir, kekalahan terbesar terjadi pada tahun 1976, saat Denmark mencukur Indonesia 9-0 dalam laga uji coba di Kopenhagen.

Sementara itu, Bahrain tetap gagal mewujudkan impiannya untuk lolos ke babak keempat kualifikasi Pra Piala Dunia Zona Asia. Pasalnya, di pertandingan lain, Qatar berhasil menahan imbang Iran dengan skor 2-2.

Dengan hasil ini, Qatar duduk di posisi kedua dengan nilai 10, sementara Bahrain berada di bawahnya dengan sembilan poin. Indonesia yang tak mengoleksi satu poin pun berada di posisi terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

    Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

    Timnas Indonesia
    Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

    Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

    Internasional
    Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

    Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

    Timnas Indonesia
    Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

    Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

    Timnas Indonesia
    Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

    Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

    Timnas Indonesia
    Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

    Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

    Timnas Indonesia
    Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

    Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

    Internasional
    Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

    Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

    Liga Indonesia
    Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

    Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

    Internasional
    Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

    Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

    Liga Indonesia
    Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

    Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

    Liga Lain
    Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

    Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

    Timnas Indonesia
    Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

    Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

    Timnas Indonesia
    Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

    Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

    Liga Indonesia
    Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

    Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

    Motogp
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com