Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Wasit "Berbisik" dengan Mussolini...

Kompas.com - 25/02/2012, 05:31 WIB

KOMPAS.com - Bagaimana perasaan Anda jika melihat seorang wasit sepak bola berbisik dengan diktator terkenal Benito Mussolini? Penasaran apa yang diperbincangkan? Sudah pasti, tentunya. Hal itulah yang mungkin dirasakan sejumlah pemain Cekoslovakia sebelum melakoni partai puncak Piala Dunia 1934 melawan Italia di Stadion Nazionale PNF, Roma.

Entah apa sebabnya, wasit asal Swedia, Ivan Eklind, yang bertugas memimpin pertandingan tersebut terlihat berada di tribun yang ditempati oleh Mussolini sesaat sebelum pertandingan. Pemandangan "tak wajar" itu lantas membuat sejumlah pemain Cekoslovakia heran, termasuk sang kapten Frantisek Planicka.

Usai pertandingan yang berakhir dengan kemenangan Italia 2-1 lewat perpanjangan waktu itu, tiba-tiba Planicka mengungkapkan kekesalannya. Planicka yang saat itu menjadi pemain SK Slavia Praha menuding adanya persekongkolan antara wasit dan Mussolini dalam pertandingan tersebut.

"Kemenangan kami telah dirampok!  Atmosfer di stadion ini menegaskan hal itu. Eklind ada di tribun bersama Mussolini. Kami tak tahu apa yang mereka bicarakan. Tapi kami punya dugaan. Dia menghentikan umpan bersih kami dengan meniup peluit, lalu sering mengabaikan pelanggaran keras," sesal Planicka usai pertandingan final tersebut.

Tuduhan Planicka memang bukan tanpa alasan. Dalam pertandingan itu, Eklind memang terkesan beberapa kali mengelurkan keputusan kontroversial, salah satunya tidak memberikan hadiah penalti saat Antonim Puc dilanggar oleh Eraldo Monzeglio di kotak terlarang. Selain itu, hal itu juga dikuatkan dengan pernyataan Josef Bican, penyerang Argentina yang sempat menerima kabar bahwa Eklind sempat diundang makan malam oleh Mussolini sebelum laga semifinal antara Austria dan tuan rumah.

Setelah diusut lebih jauh, ternyata bukan hanya Eklind yang mendapat "order" khusus dari Mussolini dalam kejuaraan tersebut. Rene Mercet, wasit asal Swiss yang memimpin laga perempat final antara Italia dan Spanyol pun diduga disogok. Hal itu terbukti dengan keputusan Mercet yang menganulir dua gol bersih pemain Spanyol Luis Reguiro dan I Quincoces. Alhasil, karena keputusan kontroversial itu, mendapat hukuman seumur hidup tidak boleh memimpin pertandingan oleh Konfederasi Swiss.

Lalu bagaimana dengan Elklin? Tentunya sama seperti Mercet. Akan tetapi, ia lebih beruntung karena dapat kembali memimpin Piala Dunia 1983 karena bandingnya diterima. Namun, lagi-lagi dia membuat keputusan kontroversial saat memimpin laga Brazil melawan Polandia pada perdelapan final kejuaran tahun itu. Tak tanggung-tanggung, ia mengesahkan  gol kedua penyerang Brazil Leonidas pada menit ke-93, meski sang pemain melakukannya dengan telanjang kaki!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com