SOLO, KOMPAS.com -- Gelandang bertahan tim nasional Indonesia Ahmad Bustomi harus diisolasi supaya sakitnya, redang kelenjar parotis atau gondongan, tidak menular pada pemain lain. Bustomi juga tidak berada di lapangan saat para pemain timnas berlatih di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (19/8/2011).
"Bustomi masih sakit. Hari ini dia kami isolasi, kamarnya juga sendiri. Hari ini semua pemain dan ofisial akan kita vaksin supaya tidak tertular," ujar dokter timnas Nanang Tri Wahyudi, Jumat petang seusai latihan timnas.
Isolasi ini dilakukan untuk mencegah penularan kepada pemain lain dan mempercepat penyembuhan Bustomi. Pemain Arema Indonesia itu diharapkan bisa tampil saat Indonesia bertanding melawan Iran pada 2 September di Tehran.
Keberadaanya di lapangan tengah tim Merah Putih sangat vital mengingat ketrampilanya yang lihai memotong aliran bola lawan.
Saat tim Merah Putih menyingkirkan Turkemistan pada kualifikasi putaran kedua Piala Dunia di Stadion Gelora Bung Karno, Bustomi menjadi jangkar di lapangan tengah yang membendung serangan penyerang Berdy Shamuradov dan Gahryman Chonkayev.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.