Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guardiola Favoritkan Madrid Menang

Kompas.com - 16/04/2011, 04:44 WIB

MADRID, KOMPAS.com — Pelatih Barcelona, Josep Guardiola, malah menilai timnya bukan favorit untuk menang dalam duel "El Clasico", Sabtu (16/4/2011), melainkan Madrid. Pasalnya, Madrid saat ini lebih baik dan sulit ditaklukkan.

Malam nanti, kedua tim saling bunuh di Santiago Bernabeu. Ini duel menentukan. Jika menang, Barcelona hampir pasti meraih gelar juara. "El Barca" akan datang dengan status pemuncak klasemen, unggul delapan poin atas Real Madrid. Sejumlah kalangan memfavoritkan Barca menang pada pertandingan nanti. Namun, Guardiola justru menilai sebaliknya.

"Saya selalu menilai tinggi mengenai Madrid," kata Guardiola kepada harian olahraga Spanyol, Marca. "Madrid saat ini lebih baik daripada yang kami lawan sebelumnya. Mereka favorit memenangkan pertandingan nanti. Jika kami kalah di Bernabeu, jalan jalan untuk juara masih panjang. Tapi, kami harus menang di Bernabeu," papar pelatih asal Spanyol itu.

Guardiola mengaku sangat menghormati Madrid. Oleh karena itu, ia meminta timnya untuk mewaspadai kekuatan mereka.

"Para pemain Madrid memiliki tendangan yang luar biasa, lompatan yang tinggi, lebih cepat, dan lebih kuat daripada kami. Saya belum pernah melihat tim seperti mereka. Dalam tiga sentuhan, mereka bisa mencetak gol. Kami perlu memulai pergerakan dari (kiper) Victor Valdes untuk menciptakan peluang," jelas pelatih berusia 40 tahun itu.

Sementara itu, Barcelona mendapatkan suntikan moral setelah pulihnya salah satu andalan mereka, yakni Carles Puyol. "Kami memiliki beberapa masalah dalam pertahanan dan (kembalinya Puyol) adalah berita baik. Namun, dia belum banyak berlatih meskipun dia tidak merasakan sakit lagi saat ini. Dia tidak banyak latihan dan dia tidak mengeluh sakit. Kami akan melihat bagaimana keadaannya besok," tukas Guardiola.

Dalam kesempatan ini, Guardiola juga mengemukakan pendapatnya soal tindakan pelatih Jose Mourinho yang tidak berbicara kepada media dalam konferensi pers.

"Semua yang saya katakan akan dibandingkan dengan Mr Mourinho. Setiap orang berhak melakukan apa yang mereka inginkan dalam klub mereka. Ini bukan kali pertama terjadi. Dia memiliki kualitas yang hebat, mengetahui cara bermain dengan cara yang berbeda. Dia melakukannya kepada kami saat melatih Inter (di semifinal Liga Champions 2009-10). Salah satu gaya permainan di leg pertama dan gaya permainan yang lain di leg kedua sangat berbeda. Dia sangat terampil dalam mengubah timnya," bebernya. (MRC)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detail Kontrak Thaigo Motta Bersama Juventus

Detail Kontrak Thaigo Motta Bersama Juventus

Liga Italia
Kompetisi Esport Honor Of Kings Invitational Season 2 SEA Qualifier Segera Dimulai, Tim Indonesia Bersiap

Kompetisi Esport Honor Of Kings Invitational Season 2 SEA Qualifier Segera Dimulai, Tim Indonesia Bersiap

Sports
Legenda MU Ryan Giggs Beri Nasihat kepada Pemain Muda di Indonesia

Legenda MU Ryan Giggs Beri Nasihat kepada Pemain Muda di Indonesia

Internasional
Link Live Streaming Persib Vs Bali United, Kickoff 19.00 WIB

Link Live Streaming Persib Vs Bali United, Kickoff 19.00 WIB

Liga Indonesia
Ryan Giggs Sapa Fan Man United di Indonesia, Sebut Bakso dan Sate

Ryan Giggs Sapa Fan Man United di Indonesia, Sebut Bakso dan Sate

Internasional
PUBG Mobile dan SSC North America Berkolaborasi, Hadirkan Mobil Sport Tercepat Dunia

PUBG Mobile dan SSC North America Berkolaborasi, Hadirkan Mobil Sport Tercepat Dunia

Sports
Hasil Thailand Open 2024, Rinov/Pitha Harus Puas Sampai Semifinal

Hasil Thailand Open 2024, Rinov/Pitha Harus Puas Sampai Semifinal

Sports
Tiga Alasan Persib Bisa ke Final Championship Series dan Akhiri Tren Lawan Bali United

Tiga Alasan Persib Bisa ke Final Championship Series dan Akhiri Tren Lawan Bali United

Liga Indonesia
Allegri Dipecat Juventus, Terima Kasih dari Pria Perancis dan Anak Legenda Milan

Allegri Dipecat Juventus, Terima Kasih dari Pria Perancis dan Anak Legenda Milan

Liga Italia
Borneo FC Siap Balas Dendam demi Kawinkan Gelar Liga 1 2023-2024

Borneo FC Siap Balas Dendam demi Kawinkan Gelar Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Jelang Dortmund vs Real Madrid, Perut Niklas Sule Membuncit

Jelang Dortmund vs Real Madrid, Perut Niklas Sule Membuncit

Liga Champions
Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

Internasional
Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Liga Inggris
Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liga Inggris
Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com