MADRID, JUMAT -
Setelah duel clasico di Liga Spanyol tersebut, dua klub raksasa itu akan bertarung lagi pada final Piala Raja, Rabu (20/4),
Mengingat Barcelona kini unggul delapan poin atas Real di papan klasemen sementara Liga Spanyol dengan tujuh putaran laga tersisa, pertemuan di Bernabeu dini hari WIB nanti kurang begitu signifikan dalam penentuan gelar juara liga. Skuad Pep Guardiola bisa saja kalah, tetapi mereka masih berpeluang besar menjuarai Liga Spanyol untuk ketiga kalinya secara beruntun.
Legenda Barcelona asal Belanda, Johan Cruyff, seperti dikutip Sid Lowe di Guardian, menyebutkan, Barcelona tidak harus memenangi keempat laga itu. Mereka hanya harus menang pada duel kedua dan keempat dalam 18 hari ke depan.
Meski demikian, duel pertama tetap sangat penting secara psikologis di mata para pemain dan para pendukung kedua tim bagi tiga laga berikutnya. Bukan itu saja, Guardiola tetap mengingatkan para pemainnya untuk menjauhi rasa berpuas diri.
”Kami tak akan membuat kesalahan saat bertandang ke Bernabeu dengan berpikir bahwa tidak masalah jika kami kalah pada laga itu,” ujar Guardiola. ”Kami punya kesempatan mengambil langkah penentuan menuju gelar juara liga.” Jika Barcelona menang, bisa dikatakan mereka secara efektif hampir pasti juara.
Sejak dipoles Guardiola, Barcelona terbukti sulit ditandingi dalam duel clasico, dengan memenangi lima laga melawan Real secara beruntun. Jose Mourinho didatangkan ke Bernabeu untuk menghentikan hegemoni ”El Barca” di bawah Guardiola.
Upaya pertama itu gagal total, terlihat dari kekalahan telak 0-5 di Nou Camp, November lalu. Itu merupakan kekalahan pertama Mourinho sebagai Pelatih Real dan juga, menurut catatan AFP, kekalahan paling telak dalam karier Mourinho.
Rekor Mourinho yang tak terkalahkan dalam laga kandang tim yang dipolesnya selama 150 laga dalam sembilan tahun juga tumbang saat Real dipukul Sporting Gijon, 0-1 di Bernabeu, dua pekan lalu.