Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tundukkan Australia, Jepang Raja Asia

Kompas.com - 30/01/2011, 00:24 WIB

DOHA, KOMPAS.com — Jepang keluar sebagai juara Piala Asia Qatar 2011 setelah pada babak final mengalahkan Australia 1-0 di Stadion Internasional Khalifa, Sabtu (29/1/2011). Kemenangan Jepang ditentukan oleh tendangan pemain pengganti, Tadanari Lee, pada menit ke-110.

Gol bermula dari pergerakan Yuto Nagatomo di sektor kanan pertahanan Australia, yang berujung sebuah umpan silang. Bola bergulir kepada Tadanari yang nyaris tanpa kawalan melepaskan tendangan first time akurat, yang terlambat direspons Mark Schwarzer.

Pertandingan berlangsung sengit sejak awal. Selain bermain dalam tempo cepat, kedua kubu juga sama-sama ngotot melancarkan serangan.

Dalam lima menit pertama saja, sementara Australia melepaskan dua tembakan, Jepang menciptakan satu peluang emas. Namun, tak satu pun membuahkan gol berkat aksi penyelamatan kiper kedua kubu.

Pertukaran ancaman itu direspons oleh kedua kubu dengan meningkatkan kewaspadaan lini belakang. Meski pergerakan bola di tengah dan depan tetap kencang, masing-masing kesulitan mengakhiri serangan dengan tuntas.

Aksi saling serbu itu nyaris dimenangkan Australia ketika pada menit ke-32, Harry Kewell melepaskan tendangan voli, yang sayangnya melenceng ke sisi gawang. Ceritanya mungkin berbeda jika ia mengumpankan bola kepada Tim Cahill yang berposisi lebih menguntungkan.

Setelah itu, permainan tak banyak berubah. Namun, tak ada peluang berarti, sampai pada menit ke-49, Australia kembali berhasil menggulirkan ancaman melalui Tim Cahill.

Peluang diawali oleh umpan silang Wilkshire yang mental setelah membentur mistar gawang Jepang. Bola mental ke arah Cahill yang sudah siap menyambut dengan tembakan. Namun, bola keburu dibuang pemain lawan.

Australia sempat mengklaim bahwa umpan Wilkshire melewati garis gawang setelah membentur mistar. Namun, wasit menyatakan tak ada gol dan permainan jalan terus.

Setelah itu, sampai akhir babak normal, tak ada peluang tercipta selain tembakan Okazaki yang meleset pada menit ke-67 dan eksekusi Kewell pada menit ke-72 dan ke-90 yang diblok Kawashima.

Permainan tak banyak berubah di babak tambahan. Australia masih dominan baik dalam penguasaan bola maupun penciptaan peluang. Namun, Jepang juga mampu menjaga fokus sehingga bisa menyelamatkan diri sambil sesekali menciptakan ancaman.

Permainan seperti itu terus berlanjut, sampai pada menit ke-110, Tadanari lepas dari pantauan bek Australia sehingga bisa cukup leluasa menyambut umpan silang Yuto Nagatomo dengan sebuah tembakan langsung, yang membuat bola bersarang di sudut kanan atas gawang Schwarzer.

Susunan pemain:
Australia:
Mark Schwarzer; Lucas Neill, Sasa Ognenovski; Tim Cahill (Neil Kilkenny  110), Matt McKay, Luke Wilkshire, Carl Valeri, David Carney, Mile Jedinak; Harry Kewell (Robbie Kruse  103), Brett Holman (Brett Emerton 65)
Jepang: Eiji Kawashima; Atsuto Uchida (Masahiko Inoha 120), Yasuyuki Konno, Maya Yoshida, Yuto Nagatomo; Yasuhito Endo, Makoto Hasebe, Jungo Fujimoto (Daiki Iwamasa 56), Ryoichi Maeda (Tadanari Lee 98), Keisuke Honda; Shinji Okazaki
Wasit: Ravshan Irmatov

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com