Kalau Dipecat, Okto Bakal Dicarikan Klub

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Tim Nasional siap bertanggung jawab seandainya Oktovianus Maniani dipecat oleh Sriwijaya FC karena kembali ke pemusatan latihan Pra-Olimpiade 2012. Okto memilih meninggalkan pelatnas, Kamis (27/1/201) malam, untuk bergabung dengan Sriwijaya FC yang akan melawan Persipura Jayapura, Minggu (30/1/2011).

Gelandang asal Papua itu nekat kabur dari pelatnas karena mendapatkan ancaman seperti pemecatan apabila tidak bergabung dengan "Laskar Wong Kito".

Deputi Bidang Teknis BTN Iman Arif menilai, awal permasalahan ini karena Sriwijaya FC tidak bisa menggunakan jasa Okto ketika melawan Arema Indonesia, Rabu (26/1/2011) lalu. Sementara Arema bisa menggunakan jasa Kurnia Meiga. Akibatnya, Sriwijaya FC berusaha menekan Okto untuk meninggalkan pelatnas.

"Mungkin karena tekanannya sangat kuat, Okto memilih Sriwijaya. Padahal, kami sudah menjamin," tukas Iman saat ditemui wartawan di Lapangan C, Sabtu (29/1/2011).

Lebih lanjut, Iman mengatakan, BTN masih memberi kesempatan kepada Okto untuk kembali bergabung dengan pelatnas sebelum penyerahan daftar nama ke Komite Olimpiade, Minggu (30/1/2011).

Oleh karena itu, kata Iman, BTN terus berkoordinasi dengan PT Liga Indonesia agar Okto bisa kembali. Sejauh ini, kata Iman, BTN belum mendapatkan kepastian apakah Sriwijaya akan melepas Okto. Namun, apabila Okto memilih bergabung ke pelatnas sehingga membuat gelandang berusia 20 tahun itu mendapatkan sanksi pemecatan dari Sriwijaya FC, Iman mengaku siap bertanggung jawab.

"Kalaupun dicoret dari Sriwijaya, kami pasti siap mencarikan klub. Kasus-kasus yang lain selalu begitu. Pemain Liga Primer Indonesia (LPI), misalnya, mau datang, kami tinggal kasih klub. PT Liga bisa salurkan. Tidak ada masalah sebenarnya. Dilepas atau tidak oleh Sriwijaya, kita tunggu saja besok," paparnya.

"Namun, dia harus jelas maunya gimana. Kalau seperti ini, susah," tambah Iman.