JAKARTA, KOMPAS.com — Pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, mengaku telah menyiapkan strategi khusus untuk mematikan pemain kunci Filipina saat bertemu di babak leg pertama Piala AFF 2010, Kamis (16/12/2010).
"Filipina tim yang kuat dan memiliki pertahanan yang kuat. Dari pertandingan di babak penyisihan, mereka baru kebobolan satu gol," jelas Riedl seusai memimpin latihan tim di lapangan C Senayan, Jakarta, Minggu (12/12/2010). "Saya sudah menyiapkan strategi untuk mengatasi pemain kunci mereka. Namun, saya tidak bisa ungkapkan kepada kalian (wartawan-red)," lanjut Riedl.
Riedl memang telah mengantongi kekuatan lawan setelah menginstruksikan Sutan Harhara (Direktur Timnas-red) menyaksikan pertandingan Filipina versus Myanmar di laga terakhir babak penyisihan grup. "Kami baru nanti malam melakukan evaluasi bersama Sutan dan tim. Setelah itu, kami akan sampaikan kepada kalian," jelas Asisten Pelatih, Wolfgang Pikal.
"The Azkals", sebutan Filipina, yang sebelumnya tidak terlalu diunggulkan, mampu tampil mengejutkan pada babak penyisihan. Dengan sembilan pemain naturalisasi, Filipina mampu mengalahkan juara bertahan Vietnam (2-0) dan pemegang tiga kali juara Piala AFF, Singapura (1-1). Sadar akan hal tersebut, Riedl terus membenahi timnya.
Dalam sesi latihan dua hari terakhir, pelatih asal Austria tersebut berusaha meningkatkan kerja sama tim dan mempertajam penyelesaian terakhir. "Latihan tadi kami lebih fokus kepada variasi serangan. Ke depannya, kami akan fokus pada strategi dan taktik di lapangan," tukas Riedl.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.