LONDON, KOMPAS.com - Kekalahan Arsenal di tangan Tottenham Hotspur membuat pelatih Arsene Wenger cekot-cekot. Ia cemas karena kekalahan kandang itu bisa menggagalkan ambisi timnya menjadi juara.
Sulit bagi Wenger untuk menerima hasil buruk tersebut karena Cesc Fabregas dkk sudah unggul 2-0 di babak pertama. Namun, setelah Gareth Bale membobol gawang "The Gunners", semangat tim tamu menggebu-gebu. Tiga gol bersarang ke gawang Arsenal dan tuan rumah pun kalah 2-3.
Kekalahan kandang itu menjadi catatan buruk ketiga bagi Arsenal musim ini. Akhir September lalu, "Meriam London" kalah 2-3 dari West Bromwich Albion. Dua pekan lalu, "Meriam London" menyerah di tangan Newcastle United.
"Tiga kekalahan kandang terlalu banyak. Dua laga kandang pertama kami tidak tampil bagus dan Anda hanya dapat mengatakan kami layak mendapatkannya. Namun, hari ini kami tampil baik," kata Wenger seperti dikutip Sky Sports.
Jika menang dalam laga tersebut, Arsenal dapat merebut pimpinan klasemen sementara karena Chelsea akhirnya kalah 0-1 di tangan Birmingham City. Oleh sebab itu, Wenger khawatir karena timnya sewaktu-waktu bisa kehilangan poin meski bermain baik di kandang sendiri. Ini dapat menjadi penghambat mereka untuk mencicipi trofi pertama setelah lima tahun puasa gelar.
"Apa yang membuat saya khawatir adalah kami punya peluang menyodok ke pucuk liga dan ketika kami harus menghasilkannya, kami tidak bisa. Itu mengkhawatirkan karena itu bagian dari tugas kami," jelas Wenger, yang sempat membanting botol minumannya saat Arsenal kebobolan gol ketiga.
"Secara matematis, ada 10 tim yang dapat memenangi liga, Tottenham salah satunya. Saya yakin kami termasuk di antaranya, tapi ada banyak kesempatan di liga yang ingin Anda raih," lanjutnya.
Arsenal terakhir kali merebut gelar Premier League pada 2004 dengan prestasi memuaskan, tanpa kalah sekali pun di Liga Inggris. Setahun kemudian, mereka berhasil membawa pulang titel juara Piala FA, tapi tak pernah lagi menjadi juara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.