Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidetoshi Nakata: Sang "Kapten Tsubasa"

Kompas.com - 04/01/2010, 03:09 WIB

SEMASA masih bermain sepak bola, Hidetoshi Nakata bagai selebritis di Jepang. Dia flamboyan, tapi juga punya prestasi yang membanggakan. Dia juga menjadi pemain Jepang kedua yang bermain di Eropa, setelah Kayuzoshi Miura.

Dia salah satu pemain terbaik yang pernah dilahirkan Jepang. Ia  menjadi satu-satunya pemain yang tampil sebanyak tiga kali di Piala Dunia, yaitu pada  1998, 2002, dan 2006.

Lahir di Kofu 22 Januari 1977, Nakata mengawali karier profesionalnya dengan membela Bellmare Hiratsuka pada 1995. Setelah itu, Nakata telah membela enam klub. Uniknya, ia kebanyakan membela klub-klub Italia seperti Perugia, AS Roma, AC Parma, Bologna, dan Fiorentina. Setelah semusim bersama "La Viola", Nakata dipinjamkan ke Bolton Wanderers.

Nakata membela timnas sejak 1997. Ia memiliki peran sentral dalam membawa Jepang lolos ke Piala Dunia 1998. Dalam babak play-off melawan Iran, Nakata mencetak tiga gol. Berkat penampilannya yang menawan, ia bergabung dengan Perugia.

Selai itu, Nakata juga membantu Jepang mencapai final Piala Konfederasi 2001. Namun, saat itu ia terpaksa meninggalkan Jepang sebelum babak final untuk memperkuat AS Roma. Jepang akhirnya hanya menjadi runner-up.

Pada 3 Juli 2006, Nakata mengumumkan pengunduran dirinya dari tim nasional serta dunia sepak bola porofesional. Ia seperti kecewa setelah Jepang kembali tersingkir di putaran pertama Piala Dunia 2006.

Dalam situs pribadinya ia menulis, "Saya telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari dunia sepak bola internasional... setelah Piala Dunia di Jerman... Saya tak akan lagi berdiri di atas lapangan sebagai pemain profesional... Namun hal tersebut tak akan membuat saya berhenti bermain sepak bola."

Nakata tetap dikenang sebagai salah satu pemain besar yang pernah dimiliki Jepang. Dia mencintai bola bukan karena inspirasi pemain luar atau pemain Jepang sebelumnya. Dia justru terinspirasi oleh komik Captain Tsubasa yang begitu heroik dalam membela Timnas Jepang. Meski tidak seperti Tsubasa, setidaknya Nakata telah membawa nama harum buat sepak bola Jepang di mata dunia. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com