JAKARTA, RABU - Klub Persitara Jakarta Utara akhirnya bisa bernapas lega. Pasalnya, mereka bakal bebas dari ancaman Badan Liga Indonesia (BLI) lantaran telah memiliki seorang pelatih berlisensi A yang berasal dari Belanda, Dick Buitelaar.
Sebelumnya, Persitara mendapat peringatan keras dari BLI dan terancam dicoret dari kontestan Liga Super Indonesia (LSI). Alasannya, "Laskar si Pitung" tidak memiliki pelatih berlisensi A yang merupakan syarat utama peserta LSI.
Manajer Persitara Hary Ruswanto mengatakan, pihaknya sudah menunjuk Buitelaar untuk jadi pelatih hingga musim kompetisi 2008/2009 berakhir. Itu artinya, pelatih yang sudah malang melintang melatih beberapa klub ternama di Pulau Bali itu hanya diberi tugas hingga akhir putaran kedua LSI.
"Masalah nilai kontrak, kami dari manajemen Persitara tidak merasa tidak etis jika membeberkan besarnya kontrak yang diterima oleh Dick Buitelaar," ungkapnya saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (4/2).
Hary yang akrab disapa Gendar ini mengatakan, Buitelaar sudah direstui oleh BLI. Dengan demikian, Persitara sudah memenuhi persyaratan BLI dan ketika menjamu Persita Tangerang di Sidoarjo dalam lanjutan LSI, Buitelaar sudah mulai bertugas.
"Dick sudah langsung bekerja menukangi pemain di laga Persita dan empat pertandingan berikutnya dalam lanjutan Liga Super Indonesia nanti sebagai direktur teknik. Saya harap ia bisa bekerjasama dengan seluruh pemain dan ofisial tim Persitara," ujarnya.
Sejak awal, Buitelaar merupakan satu dari tiga nominasi calon pelatih Persitara yang disodorkan ke BLI. Setelah melakukan sejumlah pertimbangan dan mendapat restu dari BLI, manajemen akhirnya menunjuk pria asal Belanda itu.
Dengan demikian, ini untuk ketiga kalinya Persitara memakai jasa pelatih asing. Sebelumnya, tim yang promosi ke Divisi Utama tahun 2005 itu dilatih Richard Rachid Azreg (awal musim 2008), kemudian ditangani oleh Jacksen F Tiago yang menggantikan Azreg--dipecat sebelum putaran pertama LSI usai.
"Laskar si Pitung" juga sempat mengajukan pelatih asal Austria Pikal Wolfgang. Tetapi BLI memutuskan bahwa Wolfgang tidak lolos verifikasi karena baru memiliki lisensi B. (ORO)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.