Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luis Milla Nilai Liga 1 Selevel dengan Divisi II Spanyol

Kompas.com - 03/05/2017, 12:03 WIB
Ferril Dennys

Penulis

Sumber JUARA

KOMPAS.com - Pelatih Indonesia U-22, Luis Milla, menilai level kompetisi Liga 1 setara dengan Divisi II Liga Spanyol. Juru taktik berusia 51 tahun itu juga menganggap Indonesia tempat yang ramah bagi orang-orang Eropa.

Luis Milla resmi ditunjuk oleh PSSI sebagai pelatih timnas Indonesia merangkap timnas U-22 per 20 Januari 2017. Artinya, tiga bulan lebih berkutat dengan skuad Merah Putih. Waktu yang cukup bagi dia untuk menilai sepak bola Indonesia.

BACA JUGA: Tentukan Nama Putri Kelima, Boaz Akan Berdoa

Sebelum memantau Liga 1 musim 2017, Milla sudah diberikan rekaman video laga-laga Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016. Hal itu dilakukan agar sang pelatih dapat memantau nama-nama calon penghuni timnas yang disodorkan PSSI.

"Jika membandingkan kasta teratas kompetisi sepak bola Indonesia (Liga 1) dengan Spanyol, (di sini) Anda bisa menemukan pertandingan yang ada di Divisi II Liga Spanyol (Segunda B)," ucap Milla seperti dilansir media Spanyol, Diario de Teruel.

Milla juga menganggap bahwa orang-orang Spanyol dan negara raksasa sepak bola Eropa dipandang baik di Indonesia.

"Penting bagi klub-klub di Indonesia untuk mengetahui dari negara sepak bola mana Anda berasal. Mereka menilai tinggi seseorang yang berasal dari Spanyol dan negara-negara Eropa lainnya," kata dia.

BACA JUGA: Apa Hubungan "Marquee Player" Arema dengan Falcao dan Arda Turan?

Pada era Indonesia Premier League (IPL), pemain Bandung FC asal Inggris, Lee Hendrie, bahkan menyamakan level kompetisi sepak bola di Indonesia serupa Liga Conference alias kasta kelima sepak bola Inggris. Pemain yang tampil di kompetisi tersebut adalah campuran antara full time dengan para pemain semipro.

"Standar sepak bola Indonesia? Sangat berbeda, saya rasa sama dengan Liga Conference (di bawah League Two Inggris)," ujar Hendrie dalam sebuah program ESPN UK pada 2011.

"Buruknya lapangan mempengaruhi kualitas sepak bola. Tidak semua lapangan terlihat hijau. Satu ketika saya bisa menguasai bola dengan nyaman tetapi sedetik kemudian harus berhadapan dengan area yang tidak rata," tutur eks pemain Aston Villa itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com