ROMA, KOMPAS.com - Juventus semakin dekat dengan gelar juara Serie A - kasta teratas Liga Italia - setelah pesaing terdekatnya, AS Roma, kalah 1-3 dari Lazio di Stadion Olimpico, Minggu (30/4/2017).
Dua dari tiga gol Lazio dalam partai derbi ibu kota itu dicetak oleh Balde Keita, sedangkan sisanya berkat Dusan Basta. I Giallorossi, julukan AS Roma, membalas melalui eksekusi penalti Daniele De Rossi.
Dengan hasil ini, AS Roma tertinggal sembilan poin dari Juventus selaku pemuncak tabel. Tim berjulukan I Bianconeri cuma membutuhkan empat poin lagi untuk mengunci scudetto.
Di sisi lain, kemenangan atas rival sekota mendongkrak raihan poin Lazio menjadi 67 angka di peringkat keempat.
Keita Balde's last 4 shots on target in Serie A:
— Squawka Football (@Squawka) Apri l 30, 2017
Star in the making. pic.twitter.com/ZIG3fHWbGv
Seperti biasa, AS Roma menampilkan skema ofensif 4-3-3. Lazio menandinginya dengan pola 3-5-1-1 yang menyediakan sumber daya melimpah di lini tengah.
Dalam sepuluh menit pertama, AS Roma mendapat dua peluang bagus lewat tembakan Edin Dzeko dan Mohamed Salah yang diblok oleh kiper Lazio, Thomas Strakosha.
Tampil lebih menekan, Roma justru rutin menyisakan lubang di pertahanan. Imbasnya, Lazio membalas dengan efektivitas. Gol Keita tercipta lewat peluang penting pertama Lazio dalam laga.
Seusai menerima umpan terobosan Sergej Milinkovic-Savic, pemuda Senegal berusia 22 tahun itu menceploskan bola di antara kaki bek Roma, Emerson.
Opera d'arte mobile. pic.twitter.com/coafPKPoA8
— MiniMonchi (@RM_Dandy) April 30, 2017
Serangan AS Roma baru menelurkan hasil melalui penalti kontroversial De Rossi di ujung babak pertama.
Kubu Lazio melancarkan protes karena terjangan bek mereka, Wallace, dinilai tak mengenai Kevin Strootman. Insiden di dalam kotak penalti itu malah berujung terjatuhnya Strootman.
De Rossi sukses menceploskan bola secara pelan, tetapi akurat. Babak pertama berakhir dengan keunggulan AS Roma soal penguasaan bola (63%-37%) dan jumlah tembakan (6-5).
Seperti pada babak pertama, Lazio memanfaatkan kelengahan pertahanan as Roma via serangan kilat pasca-jeda. Lini belakang pasukan Luciano Spalletti pun kewalahan.
Lazio kembali memimpin berkat tembakan Dusan Basta yang bersarang ke jala karena pengaruh benturan badan bek AS Roma, Federico Fazio.
I Giallorossi semakin tenggelam menjelang akhir pertandingan. Lagi-lagi melalui skema serangan balik, Keita menghukum bocornya lini belakang Roma dengan gol kedua.
Jebolan akademi FC Barcelona itu memanfaatkan umpan pendek Senad Lulic dalam situasi dua lawan dua dengan bek musuh di kotak penalti.