Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klopp: Liverpool Tak Pernah Takut Lawan Tim "Parkir Bus"

Kompas.com - 28/11/2016, 13:51 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

KOMPAS.com - Manajer Liverpool, Juergen Klopp, meyakini bahwa timnya siap untuk bermain melawan tim yang menerapkan strategi bertahan secara masif seperti "parkir bus".

"Parkir bus" adalah sebuah istilah untuk menggambarkan strategi bertahan total dengan "menumpuk" para pemain di sektor pertahanan dan hanya menempatkan satu atau dua pemain di lini depan.

Terkait hal itu, Klopp menekankan bahwa Liverpool tidak pernah takut melawan tim yang bermain dengan strategi "parkir bus".

Hal tersebut ia sampaikan saat Liverpool berhasil menang atas Sunderland dengan skor 2-0 pada Sabtu (26/11/2016).

Dalam pertandingan itu, Liverpool baru bisa mencetak gol pada 15 menit sebelum laga berakhir karena ketatnya lini pertahanan dari Sunderland.

"Saya pikir tidak ada keraguan bahwa kami siap untuk bermain melawan tim dengan strategi 'parkir bus'. Kami memiliki semua keterampilan, tetapi Anda perlu bersabar," kata Klopp kepada koran UK, seperti dikutip dari FourFourTwo.com, Senin (28/11/2016).

"Jika telah berhasil mencetak gol pertama, itu akan membuka gol kedua, ketiga, dan keempat. Ini semua tentang waktu dan yang paling penting jangan frustrasi," ujar pelatih asal Jerman itu.

Selain itu, Klopp pun melihat bahwa ada perbedaan respons dari Liverpool dibandingkan musim lalu saat menghadapi tim bertahan.

"Tahun lalu, permainan kami berbeda dengan beberapa tim yang bermain defensif melawan kami. Kali ini, karena lebih baik, kami telah memaksa mereka ke dalam situasi seperti ini," kata eks pelatih Borussia Dortmund itu.

Saat menghadapi Sunderland, Liverpool berhasil merobohkan tembok pertahanan tim tersebut melalui Divock Origi dan James Milner, 15 menit sebelum pertandingan berakhir.

Atas hasil ini, The Reds pun tidak terkalahkan dalam 14 pertandingan di semua kompetisi.

Raihan tiga angka itu membuat Liverpool tetap berada di posisi kedua klasemen sementara dengan mengemas 30 angka, tertinggal satu poin dari Chelsea yang berada di peringkat pertama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com