Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joe Hart: Saya Mengetahui Tragedi Superga

Kompas.com - 17/09/2016, 03:28 WIB
Anju Christian

Penulis

KOMPAS.com - Joe Hart mengaku sudah mengetahui sejarah Torino, termasuk tragedi Superga, sebelum memutuskan bergabung.

Hart pindah dari Manchester City ke Torino dengan status pinjaman selama setahun. Bukan tanpa sebab penjaga gawang tim nasional Inggris itu memilih Torino.

Di mata Hart, Serie A adalah salah satu kompetisi bergengsi di Eropa. Begitu pula Torino yang sempat menjadi salah satu kekuatan sepak bola di dunia biru sebelum tragedi Superga pada 1949.

Kecelakaan pesawat itu menewaskan 31 anggota tim Torino, 17 di antaranya merupakan pemain.

"Sejak kecil, saya sudah menyaksikan pertandingan-pertandingan Italia. Saya pun mengetahui sejarah Torino dan tragedi Superga," tutur Hart.

"Sejarah Torino unik. Saya merasa senang menjadi seorang Granata (julukan Torino), meskipun ada pula Juventus di sini," ucap dia.

Meski begitu, keputusan Hart tetap dipandang sebagai sesuatu yang tidak lazim. Sebelumnya, tidak pernah ada penjaga gawang Inggris mencoba peruntungan di Italia.

"Saya tidak mengetahui kenapa begitu sedikit penjaga gawang Inggris di Italia. Saya sendiri mencari kesempatan besar," kata dia.

Guna melancarkan kariernya bersama Torino, Hart mengaku sudah belajar bahasa Italia dan beberapa kata yang dibutuhkan di lapangan.

Komunikasi memang vital di daerah pertahanan. Karena hal itu, Hart sempat melakukan blunder saat timnya kalah 1-2 dari Atalanta pada partai Serie A di Stadion Atleti Azzurri d´Italia, Minggu (11/9/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com