Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ceferin, Sarjana Hukum Penentang Perubahan Format Liga Champions

Kompas.com - 15/09/2016, 07:02 WIB

KOMPAS.com - Aleksander Ceferin terpilih terpilih sebagai presiden ketujuh UEFA setelah mendapatkan 42 suara atau unggul 29 suara dari pesaingnya, Michael van Praag, dalam kongres luar biasa UEFA di Athena, Rabu (14/9/2016).

Siapakah Aleksander Ceferin?

Ceferin merupakan warga negara Slovenia yang lahir di Grosuplje, Yugoslavia pada 13 Oktober 1967.

Latar Belakang

Pria berusia 48 tahun ini lulusan fakultas hukum Univesitas Ljubljana. Ia memulai karier sebagai pengacara di biro hukum milik keluarganya.

Ceferin kemudian menjadi penerus sang ayah sebagai pemilik biro hukum tersebut. Ia mengembangkan minat khusus dalam mewakili atlet-atlet profesional dan klub olahraga.

Kapasitas di Sepak Bola

Ia terpilih sebagai presiden Asosiasi Sepak Bola Slovenia pada 2011-2015 dan terpilih kembali untuk periode 2015-2019. Ia pun menjabat sebagai wakil ketua Komite Legal, juga pada 2011.

Apa Agendanya?

Ceferin termasuk sosok yang tidak setuju mengenai perubahan format Liga Champions dengan memberikan jaminan kepada empat tim teratas dari Inggris, Spanyol, Jerman, dan Italia lolos langsung ke babak penyisihan grup.

"Kami harus menunjukkan bahwa menjadi satu kesatuan. Pada saat bersamaan kami harus berdiskusi dengan klub-klub dan saya yakin situasi ini bisa terpecahkan," kata dia seperti dilansir The Guardian.

Kutipan Aleksander Ceferin:

"Stabilitas, harapan, keseimbangan, dan persahabatan. Kita bisa mencapai tujuan bersama dengan melakukan dialog secara konstan dan bekerja sama." (Wisnu Nova Wistowo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com