Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chelsea Menang 3 Kali Beruntun, Conte Penuhi Syarat Awal Juara

Kompas.com - 02/09/2016, 11:41 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber JUARA

KOMPAS.com — Chelsea sudah kembali. Keterpurukan musim lalu benar-benar telah terlupakan berkat kehadiran Antonio Conte sebagai juru taktik klub asal kawasan London Barat tersebut.

Torehan kemenangan beruntun dalam tiga partai pembuka Premier League 2016-2017 menjadi bukti.

Chelsea kini menempati posisi puncak klasemen bersama Manchester City dan Manchester United yang sama-sama mengoleksi sembilan poin.

Tingkat kemajuan yang begitu kontras dengan musim lalu lantas membuat segenap pendukung Chelsea jatuh cinta kepada Conte.

Mereka bahkan selalu menantikan ekspresi serta selebrasi mantan pelatih Juventus dan tim nasional Italia itu di pinggir lapangan.

Sebuah jajak pendapat yang dilansir situs Metro pada pertengahan Agustus silam menyebutkan, sebagian besar fans menyukai gaya Conte, terutama ketika ia melibatkan mereka dalam selebrasi gol maupun kemenangan tim.

Kecintaan suporter Si Biru barangkali juga berkaitan dengan faktor sejarah, dengan hampir semua pelatih asal Italia yang membesut Chelsea selalu mendatangkan titel bergengsi pada akhir musim.

Keyakinan fans bertambah besar mengingat start sempurna Conte di tiga laga perdana Premier League. Dia menyamai rekor Ancelotti yang juga memetik tiga kemenangan dalam periode serupa.

Masih berkaitan dengan sejarah, Conte terbilang memenuhi syarat untuk membawa Chelsea ke podium juara musim 2016-2017. Hal ini berdasarkan pada rekam jejak pelatih terdahulu yang menukangi tim sejak awal musim selama rezim Roman Abramovich (2003-sekarang).

Dalam kurun waktu itu, terdapat empat nama yang menduduki kursi kepelatihan sedari awal musim, yaitu Jose Mourinho (dua termin), Luiz Felipe Scolari, Carlo Ancelotti, dan Andre Villas-Boas.

Di antara keempatnya, pelatih yang sanggup mengantongi tripoin beruntun di tiga pertandingan pembuka liga selalu berujung titel juara pada pengujung musim. Mourinho dan Ancelotti mengalami situasi ini masing-masing pada edisi 2004-2005 dan 2009-2010. (Indra Citra Sena)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Timnas Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Timnas Indonesia
Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Liga Inggris
Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Liga Inggris
Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Liga Indonesia
Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Liga Italia
Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Timnas Indonesia
Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Liga Inggris
Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Liga Italia
Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Liga Indonesia
AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai 'Nopetegui'

AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai "Nopetegui"

Liga Italia
Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Liga Inggris
Daftar Skuad Argentina untuk Copa America 2024: Messi Ada, Tanpa Dybala

Daftar Skuad Argentina untuk Copa America 2024: Messi Ada, Tanpa Dybala

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com