CHARLOTTE, KOMPAS.com - Pelatih Bayern Muenchen, Carlo Ancelotti, mengkritik sikap Franck Ribery saat melawan Inter Milan pada ajang International Champions Cup di Bank of America Stadium, Sabtu (30/7/2016).
Dalam pertandingan yang dimenangi Bayern 4-1 itu, Ribery didaulat sebagai kapten tim. Bukan memberi contoh bagi rekan-rekannya, Ribery justru sering terpancing emosi.
Beberapa kali, dia terlibat adu mulut dan benturan fisik gelandang Inter, Felipe Melo. Salah satu insiden memicu kartu kuning untuk Ribery pada menit ke-26.
Sikap Ribery lantas mengundang antipati dari Ancelotti. Bahkan, sang pelatih memberikan catatan merah untuk kiprah Ribery sebagai kapten.
"Saya menetapkan dia menjadi kapten khusus pertandingan ini. Jadi, dia jelas tidak boleh bertingkah seperti itu," tutur Ancelotti.
"Saya tidak menyukai tindakan dia. Saya sudah menyampaikan ketidaksukaan ini kepada Ribery dan memintanya tidak melakukannya lagi," ucap pelatih asal Italia itu.
Good morning! Start your Sunday by checking out #FCIMFCB highlights. Have a good day, #FCBayern fans! #AudiFCBTourhttps://t.co/TnfMG24xYh
— FC Bayern English (@FCBayernEN) July 31, 2016
Untungnya, tindakan negatif Ribery sedikit ditutupi dengan performanya. Dia mencetak gol kedua Bayern pada menit ke-13 dan menyumbang assist untuk gol Julian Green, 17 menit berselang.
Ribery memang dikenal sebagai pemain emosional. Dia bahkan sering berseteru dengan rekan setim atau pelatih, termasuk Josep Guardiola.
Perihal nama terakhir, Ribery memberikan predikat pelatih muda kurang pengalaman. Sebab, Guardiola dianggap melakukan blunder taktik pada semifinal Liga Champions 2015-2016.