Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pemain Jerman Tumbang, 71 Operan Bisa Hilang

Kompas.com - 05/07/2016, 09:07 WIB
Anju Christian

Penulis

MARSEILLE, KOMPAS.com - Aliran bola Jerman bisa saja terganggu saat melawan Perancis pada semifinal Piala Eropa di Stade Vélodrome, Kamis (7/7/2016).

Kemungkinan tersebut dipicu oleh badai cedera di sechserposition atau sebutan orang Jerman untuk pos gelandang bertahan.

Sami Khedira harus menjalani pemulihan cedera paha yang diderita pada partai kontra Italia, Sabtu (2/6/2016). Adapun Bastian Schweinsteiger mengalami masalah di ligamen lutut.

"Khedira tidak akan bermain pada Kamis. Untuk Schweinsteiger, saya juga tidak ingin mengulangi kesalahan dengan menurunkan pemain yang tidak bugar," tutur pelatih Joachim Loew seperti dilansir Sky Sports, Senin (4/7/2016).

Posisi gelandang bertahan selalu menjadi milik Khedira atau Schweinsteiger dalam lima pertandingan pertama. Dicatat UEFA, mereka menghasilkan total 358 operan atau 71 per laga.

Jumlah tersebut hanya kalah dari achter atau pemain yang berposisi di antara gelandang bertahan dan gelandang serang. Lakon ini diemban Toni Kroos yang melepaskan 104 operan per laga.

Jangan abaikan pula situasi tidak terduga yang didapatkan Schweinsteiger pada pertandingan pertama melawan Ukraina, 12 Juni 2016. Berstatus sebagai pemain pengganti, dia mencetak gol kedua Jerman dengan sentuhan pertamanya di lapangan.

Pengganti

Untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Khedira dan Schweinsteiger, Loew kemungkinan besar akan menurunkan Emre Can. 

Ada keraguan besar karena Can tergolong minim pengalaman dengan catatan 6 laga bersama timnas senior. Status starter juga tidak pernah dicicipi gelandang Liverpool itu sejak Maret 2016.

Belum lagi catatan minor Can dalam mendistribusikan bola. Menurut Whoscored, operan per laga dari Can cuma 58,8 di Premier League dan 60,8 di Liga Europa musim 2015-2016.

Tetap saja, Loew meyakini bahwa Can mampu memberikan kualitas lebih daripada Khedira atau Schweinsteiger, meskipun itu bukan dalam hal operan.

"Can sangat kuat secara fisik dan memiliki teknik. Dia tampil sangat meyakinkan pada sesi latihan," ucap Loew.

Kekuatan Can tercermin dari statistik bertahannya. Pemain berusia 22 tahun itu mencatat rata-rata 2,6 tackle di Premier League dan 3,1 di Liga Europa.

Rapor bertahan Can memang bisa menjadi modal Jerman untuk melakoni duel alot dengan trisula gelandang Perancis yang biasa dihuni Paul Pogba, Blaise Matuidi, dan N'Golo Kante.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com