Pique Sarankan Spanyol Ubah Gaya Permainan

KOMPAS.com - Bek tengah FC Barcelona, Gerard Pique, berpendapat bahwa tim nasional Spanyol perlu mengubah gaya permainan usai tersingkir dari Piala Eropa 2016.

Spanyol baru saja mendulang kekalahan 0-2 dari Italia pada laga babak 16 besar Piala Eropa 2016, di Stade de France, Paris, pada Senin (27/6/2016). Bagi Spanyol, kekalahan itu adalah yang kedua secara beruntun di ajang tersebut.

Sebelumnya, pada laga pamungkas Grup D, Spanyol secara mengejutkan juga kalah 1-2 dari Kroasia. Alhasil, Spanyol terpaksa menuntaskan fase grup dengan menyandang status runner-up.

Jika ditarik ke belakang, pertanda menurunnya performa Spanyol di turnamen besar emang sudah terlihat sejak Piala Dunia 2014. Kala itu, petualangan pasukan Vicente del Bosque hanya sampai fase grup.

Tak heran, Pique yang sudah membela tim nasional Spanyol sejak Februari 2009, mengusulkan agar negaranya berinovasi untuk mengganti strategi dan gaya permainan.

Good* morning! "End of the cycle" states our front page in reference to Spain's Euro exit
(*delete as necessary) pic.twitter.com/WaAXeq2tIR

— AS English (@English_AS) June 28, 2016

"Kami harus merenungkan hal ini bersama-sama. Kami harus mencari ide terbaik untuk masa depan tim nasional. Jika ingin memenangi gelar lagi, sudah seharusnya kami meningkatkan level," kata Pique seperti dilansir Sky Sports.

"Kami sudah bermain dengan cara yang telah kami lakukan dalam beberapa tahun terakhir, tetapi tetap tidak efektif. Setidaknya, sekarang kami tahu bahwa kami bukanlah favorit lagi," ujar pemain 29 tahun itu.

Selama ini, di bawah asuhan Del Bosque, Spanyol kerap menggunakan formasi 4-3-3. Namun, dalam beberapa kesempatan, Del Bosque juga pernah menggunakan skema 4-2-3-1 dan 4-5-1.

Strategi yang diterapkan Del Bosque itu setidaknya pernah menghasilkan dua raihan bergengsi untuk Spanyol, yakni gelar Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012.