Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Kentut Saat Pertandingan, Pemain Swedia Diusir Wasit

Kompas.com - 23/06/2016, 06:00 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

KOMPAS.com — Seorang pesepak bola Swedia diusir oleh wasit setelah dianggap berperilaku tidak sopan karena kentut saat pertandingan bergulir.

Pemain tersebut bernama Adam Lindin Ljungkvist. Seperti dilansir dari Sky Sports, Rabu (22/6/2016), saat kejadian berlangsung, ia sedang tampil memperkuat tim cadangan klub lokal, Jarna SK, dalam laga melawan Pershagen SK pada pekan ini.

Menurut penuturan Ljungkvist kepada surat kabar Swedia, Lanstidningen Sodertalje, kondisi perutnya memang sedang kurang sehat.

Namun, wasit memiliki pandangan yang berbeda. Akibatnya, Ljungkvist diganjar kartu kuning kedua lantaran dianggap berperilaku tidak sopan dengan kentut secara sengaja.

"Saya mengalami kondisi perut yang buruk. Jadi, saya hanya bisa pasrah. Kemudian, saya mendapatkan kartu kuning kedua, berujung kartu merah. Saya terkejut. Itu adalah hal teraneh yang pernah saya alami dalam sepak bola," ujar Ljungkvist.

"Saya tanya kepada wasit, 'Kenapa saya tak boleh kentut?' Dia cuma berkata, 'Tidak'. Saya tak mengerti. Mungkin wasit mengira saya kentut di tangan, kemudian melemparkannya kepada dia. Namun, saya tidak bermaksud demikian," ucap pemain 25 tahun itu.

Facebook Adam Lindin Ljungkvis diusir oleh wasit setelah ketahuan buang gas.

Sang wasit, Dany Kako, juga berbicara kepada media seusai laga. "Saya melihatnya sebagai bentuk provokasi yang disengaja. Itu sangat tidak pantas," kata Kako.

"Sebelumnya, saya juga pernah melihat ada pemain yang berdiri sambil buang air kecil di sisi lapangan. Saya pun memberikannya kartu kuning," tutur Kako.

Penyerang Pershagen FK, Kristoffer Linde, turut memberikan kesaksian. Ia mengaku mendengarkan suara kentut yang cukup keras.

"Saya sedang berdiri di tempat yang cukup jauh, tetapi saya mendengar suara kentut yang keras dan jelas. Ini adalah hal aneh yang pernah terjadi di lapangan," kata Linde.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com