Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapor Penalti Hart Setelah Panenka Pirlo

Kompas.com - 01/06/2016, 06:31 WIB
Anju Christian

Penulis

KOMPAS.com - Citra Joe Hart sempat "tercoreng" akibat penalti ala Antonin Panenka yang dilakukan Andrea Pirlo pada perempat final Piala Eropa 2012.

Ketika itu, Pirlo mencungkil bola ke tengah lapangan seperti teknik yang dipopulerkan Antonin Panenka. Adapun Hart telanjur bergerak ke kanan.

Eksekusi Pirlo turut membantu Italia memenangi drama adu penalti. Sebaliknya, Inggris meneruskan rapor merah dalam "tos-tosan".

Kegagalan tersebut melecut Hart. Dia menggagalkan penalti Ronaldinho saat Inggris menang atas Brasil pada partai uji coba, 6 Februari 2013.

Termasuk eksekusi Ronaldinho, Hart menggagalkan enam dari 12 penalti pada berbagai ajang. Artinya, persentase kesuksesan Hart mencapai 50 persen.

Lebih hebat lagi, Hart turut menaklukkan dua "jagoan" penalti, Zlatan Ibrahimovic dan Lionel Messi, pada ajang Liga Champions.

Hart pun siap menularkan catatan impresifnya pada Piala Eropa 2016. Sebab, di mata dia, penyelamatan penalti bukanlah kebetulan, melainkan berkat persiapan matang.

"Saya sebisa mungkin memberikan tekanan kepada eksekutor. Situasi tersebut coba diciptakan saat terjadi adu argumen antara pemain dengan wasit. Jadi, saya bisa memegang kendali," tutur Hart.

Lantas, siapa eksekutor yang ditakuti Hart? Dia menunjuk Eden Hazard yang menjadi kapten tim nasional Belgia.

Baik di level klub maupun negara, keduanya belum pernah melakoni duel penalti. Namun, Hart sering mempelajari kebiasaan Hazard karena kemungkinan duel di liga.

"Anda juga bisa melihat Eden Hazard yang akan terus menatap mata Anda, bukan bola. Dia seolah memaksa Anda tidak bergerak"," ucap Hart.

Legenda

Sepanjang karier internasional, Hart hanya pernah melakoni duel penalti dengan Ronaldinho.

Adapun partai kontra Italia pada 2012 menjadi satu-satunya adu penalti yang dijalani dia. Empat tahun lalu, salah satu eksekutor Italia, Riccardo Montolivo, menuai kegagalan karena tembakannya melebar.

Dengan kata lain, Hart belum pernah menderita kemasukan akibat penalti pada waktu normal dan babak tambahan waktu laga internasional. Berkat catatan sempurna ini, Hart mengungguli persentase kesuksesan penalti dari sejumlah legenda.

Bandingkan dengan Gordon Banks, yang mengantarkan Inggris sebagai juara dunia pada 1966. Dia hanya menggagalkan satu dari empat penalti yang diderita Inggris.

Peter Shilton yang notabene memegang rekor penampilan di Inggris, malah lebih buruk. Dari lima penalti yang dilakoninya, dia cuma menggagalkan satu eksekutor, yaitu Andreas Brehme pada 1985.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Badminton
Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Badminton
Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Badminton
Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

Liga Indonesia
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Pukul 16.00 WIB

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Pukul 16.00 WIB

Badminton
Hasil Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia 3-2 Korea Selatan, Jumpa China di Final

Hasil Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia 3-2 Korea Selatan, Jumpa China di Final

Badminton
Ciro Alves Winger Tersubur Liga 1 untuk Persib, Sesalkan Gol Vs PSM

Ciro Alves Winger Tersubur Liga 1 untuk Persib, Sesalkan Gol Vs PSM

Liga Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final Setelah 16 Tahun

Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final Setelah 16 Tahun

Badminton
Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Timnas Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Badminton
Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Badminton
Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Liga Lain
Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Internasional
Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama atas Barcelona

Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama atas Barcelona

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com